REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir berupaya menghentikan pelelangan patung Firaun Tutankhamun yang berusia 3.000 tahun di sebuah rumah pelelangan Christie di London, Inggris.
Kementerian Luar Negeri Mesir mengeluarkan pernyataan menuntut rumah lelang itu memberikan dokumen yang membuktikan kepemilikan artefak itu. “Mesir juga telah menghubungi pihak berwenang di Inggris dan badan kebudayaan dan pendidikan PBB untuk menghentikan penjualan (artefak itu),” kata kementerian, seperti dilansir Ashraq Al Awsat, Rabu (12/6).
Kendati demikian, rumah lelang Christie belum juga menanggapi terkait upaya penghentian lelang tersebut. Patung Firaun itu terbuat dari batu kuarsit berwarna coklat yang menggambarkan raja Tutankhamun.
Rencananya patung itu akan dilelang pada Juli dan diperkirakan akan terjual lebih dari lima juta dolar Amerika serikat. Raja Tutankhamun memerintah Mesir dari 1332 -1323 SM.
Makamnya ditemukan pada 1922 oleh Howard Carter di Luxor. Sementara Mesir terus berupaya membawa pulang kembali barang-barang antik yang diklaim milik Mesir.