Rabu 12 Jun 2019 23:07 WIB

Serangan Rudal di Bandara Saudi Lukai 26 Orang

Serangan rudal merusak bagian ruang tunggu namun tak menggangu operasional bandara.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Gita Amanda
Pemberontak Houthi merespons serangan pasukan koalisi Arab Saudi.
Foto: Reuters
Pemberontak Houthi merespons serangan pasukan koalisi Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sedikitnya 26 orang terluka akibat serangan rudal Houthi dari Yaman yang menghantam Bandara Internasional Abha di Arab Saudi, Rabu (12/6). Koalisi Arab yang melawan Yaman berjanji memberi tanggapan tegas atas peristiwa itu. Mereka menganggap serangan itu membuktikan dukungan Teheran untuk terorisme lintas perbatasan.

Seperti dilansir di Arab News, pada Rabu (12/6), serangan rudal yang terjadi pukul 02.21 waktu setempat itu menghantam ruang kedatangan bandara yang berada di Provinsi Asir. Korban luka merupakan warga sipil yang berasal dari berbagai negara, termasuk dua anak Saudi dan tiga perempuan dari Saudi, Yaman, dan India.

Baca Juga

Sebanyak delapan korban dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan luka sedang, sementara 18 lainnya dirawat di lokasi, karena cedera ringan. Pengawas umum RS Pusat Asir mengatakan seluruh pasien telah dipulangkan pukul 10.00 waktu setempat.

Serangan rudal merusak bagian ruang tunggu bandara. Namun, kondisi itu tidak menganggu operasional bandara.

Juru bicara Koalisi Arab, Kolonel Turki Al-Maliki mengatakan pasukan militer dan keamanan sedang menyelidiki jenis proyektil yang digunakan dalam serangan itu. Milisi Houthi yang didukung Iran telah menembakkan puluhan rudal ke Arab Saudi dari Yaman, baik rudal jarak pendek atau rudal balistik yang menargetkan kota-kota utama Kerajaan Arab Saudi.

Selasa (11/6) lalu, juru bicara militer Houthi mengancam akan menargetkan setiap bandara di Arab Saudi. Mereka mengklaim akan memberikan ''kejutan besar''.

Otoritas penerbangan sipil Arab Saudi menyatakan, operasional bandara telah kembali normal. Bandara Abha setiap harinya dilalui ribuan penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement