REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan hubungan antara Moskow dan Washington kian memburuk. Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Kamis (13/6) Putin mencatat saat ini Amerika Serikat memberlakukan puluhan sanksi terhadap Rusia.
Putin menyatakan hal ini menjelang pertemuan G20 di Jepang. Di mana ada kemungkinan ia akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.
"Hubungan kami dengan mereka semakin menurun, semakin memburuk," kata Putin kepada stasiun televisi Mir TV, berdasarkan transkip Kremlin, Kamis (13/6).
Partai Demokrat AS menuduh Rusia mendalangi upaya menjadikan Trump sebagai presiden. Tapi Moskow membantahnya dengan mengatakan hubungan AS-Rusia masih merenggang mulai dari masalah Suriah sampai Ukraina.
"Pemerintah saat ini sudah menyetujui, dalam pendapat saya, beberapa puluh keputusan yang memberlakukan sanksi terhadap Rusia dalam beberapa tahun terakhir," tambah Putin.
Kepala negara Rusia itu membandingkan hubungan mereka dengan Cina yang menurutnya sedang mekar. Eratnya hubungan kerja sama Rusia-Cina sudah diperingatkan beberapa pembuat kebijakan AS.
Pada hari Rabu (12/6) kemarin Trump mengatakan ia akan bertemu dengan Putin di G20 di Jepang. Tapi satu hari sebelumnya Kremlin mengatakan ide pertemuan tersebut 'masih tergantung di udara' dan belum ada pembicaraan khusus mengenai hal itu.
Trump mengatakan ia berharap Amerika akan memiliki 'hubungan baik dengan Rusia'. Tapi ia berjanji akan mengirimkan 1.000 pasukan AS ke Polandia yang diminta Warsawa karena adanya potensi agresif dari Rusia.
Dalam langkah lainnya Trump mengatakan ia sedang mempertimbangkan memberikan sanksi kepada Rusia atas pipa gas alam Nord Stream 2. Ia juga akan memperingatkan Jerman karena energi mereka tergantung dengan Rusia.
Putin juga secara terbuka mendukung Cina dalam perang dagang melawan AS. Dalam wawancara yang sama ia berharap memiliki hubungan yang lebih lancar lagi dengan Washington walaupun saat hubungan mereka sedang tidak baik.
"Kami sangat berharap akal sehat akan menang pada akhirnya," kata Putin.
"Dengan semua rekan kami termasuk Amerika, dalam kerangka kerja G20 yang akan datang kami dapat meraih keputusan yang konstruktif dan menciptakan kondisi stabil yang dibutuhkan dalam kerja sama ekonomi," tutupnya.