Kamis 13 Jun 2019 17:36 WIB

Tak Diundang Menjamu Trump, Mendagri Inggris Heran

Mendagri Inggris menjadi satu-satunya menteri senior yang tak diundang menjamu Trump.

Rep: Lintar Satria/ Red: Reiny Dwinanda
Perdana Menteri Inggris Theresa May (tengah), Wali Kota London Sadiq Khan (kiri), dan Mendagri Sajid Javid (kanan) menghening cipta satu menit di London Bridge, Ahad (3/6).
Foto: EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA
Perdana Menteri Inggris Theresa May (tengah), Wali Kota London Sadiq Khan (kiri), dan Mendagri Sajid Javid (kanan) menghening cipta satu menit di London Bridge, Ahad (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid merasa aneh ia tidak diundang menjamu Presiden Amerika Serikat di Istana Buckingham pada awal bulan ini. Javid merupakan salah satu kandidat pengganti Perdana Menteri Theresa May yang akan turun jabatan pada akhir Juli mendatang.

Javid yang beragama Islam merupakan satu-satunya menteri senior kabinet May yang tidak diundang dalam kunjungan Trump. Presiden AS itu dijamu Ratu Elizabeth di Buckingham. Perdana menteri, menteri luar negeri, menteri keuangan, kepala staf kabinet, menteri lingkungan, menter pertahanan, dan menteri perdagangan semuanya datang.

Baca Juga

"Saya tidak suka, untuk alasan yang Anda katakan, ini aneh," kata Javid kepada BBC Radio, Kamis (13/6).

 
Javid mengatakan bahwa ia sudah bertanya kepada kantor perdana menteri alasan dirinya tidak diundang sementara menteri senior lainnya undang ke acara makan malam tersebut.   Ia diberitahu menteri dalam negeri tidak selalu harus hadir dalam acara semacam itu.
 
"Kantor saya memintah Nomor 10 dan mereka mengatakan tidak," kata Javid.

Ketika ditanya apakah ia berpikir hal ini ada hubungan dengan latar belakangnya sebagai seorang Muslim, Javid mengatakan ia tidak merasa seperti itu. "Tidak, saya tidak mengatakan hal itu sama sekali, saya benar-benar tidak tahu mengapa," kata Javid.

 
Sebelum mendarat di Inggris untuk kunjungan kenegaraannya pada awal Juni (3/6), Trump menyebut Wali Kota London Sadiq Khan sebagai seorang pecundang. Melalui cicitannya di Twitter, Trump mengejek Khan.

 
"Khan telah melakukan pekerjaan yang mengerikan sebagai Wali Kota London, bodoh dan menjijikkan. Dia adalah pecundang yang seharusnya fokus pada kejahatan di London, bukan saya," cicit Trump sebelum tiba di London.

Dia menambahkan, Kahn mengingatkannya pada Wali Kota New York City yang bodoh dan tidak kompeten, de Blasio. "Bagaimanapun, saya berharap menjadi teman baik bagi Inggris Raya, dan saya sangat menantikan kunjungan saya. (Saya) mendarat sekarang!" katanya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement