REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid merasa aneh ia tidak diundang menjamu Presiden Amerika Serikat di Istana Buckingham pada awal bulan ini. Javid merupakan salah satu kandidat pengganti Perdana Menteri Theresa May yang akan turun jabatan pada akhir Juli mendatang.
"Saya tidak suka, untuk alasan yang Anda katakan, ini aneh," kata Javid kepada BBC Radio, Kamis (13/6).
Ketika ditanya apakah ia berpikir hal ini ada hubungan dengan latar belakangnya sebagai seorang Muslim, Javid mengatakan ia tidak merasa seperti itu. "Tidak, saya tidak mengatakan hal itu sama sekali, saya benar-benar tidak tahu mengapa," kata Javid.
Dia menambahkan, Kahn mengingatkannya pada Wali Kota New York City yang bodoh dan tidak kompeten, de Blasio. "Bagaimanapun, saya berharap menjadi teman baik bagi Inggris Raya, dan saya sangat menantikan kunjungan saya. (Saya) mendarat sekarang!" katanya.