REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia mencemaskan rencana Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal nirawak mata-mata ke Polandia. Hal itu dinilai dapat meningkatkan ketegangan di Eropa.
"Kami tentu prihatin karena itu mencerminkan upaya untuk meningkatkan ketegangan militer di Eropa, terutama pada apa yang disebut Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bagian timur," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov pada Kamis (13/6), dilaporkan laman kantor berita Rusia TASS.
Dia menuding bahwa langkah Washington menunjukkan 'niat agresif'. "Alasan palsu digunakan untuk mengimplementasikan program yang mengacaukan dan meningkatkan situasi," ujar Ryabkov.
Pada Rabu (12/6), Presiden AS Donald Trump berjanji akan mengerahkan seribu pasukan negaranya ke Polandia. Trump menyebut hal itu untuk membantu Presiden Polandia Andrzej Duda yang mencemaskan potensi agresi dari Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku hubungan antara negaranya dan AS memang kian memburuk. "Hubungan kami dengan mereka semakin menurun, semakin memburuk," ucapnya.
Menurut dia, salah satu penyebab hal itu adalah puluhan sanksi yang diberlakukan AS terhadap Rusia. Putin dan Trump dijadwalkan melakukan pertemuan di sela-sela KTT G-20 di Osaka, Jepang, pada 28 Juni mendatang.