REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin telah memecat dua jenderal polisi di negaranya pada Kamis (13/6). Mereka diberhentikan karena membuka kasus pidana terhadap Ivan Golunov, seorang reporter investigasi dari situs berita Meduza.
"Mayor Jenderal Polisi Yuri Devyatkin selaku kepala Departemen Pengawasan Narkoba kepolisian Moskow dan Mayor Jenderal Polisi Andrei Puchkov selaku kepala kepolisian Distrik Administratif Barat Moskow, dengan ini diberhentikan," kata Putin dalam dekrit yang ditandatanganinya, dilaporkan laman kantor berita Rusia, TASS.
Pada 6 Juni, Golunov dibekuk di pusat kota Moskow dan dibawa ke kantor polisi setempat. Dia dituduh memproduksi, menjual, dan mengangkut obat-obatan ilegal.
Menurut polisi, Golunov membawa empat gram mephedrone, obat stimulan sintetis. Sementara itu, di apartemennya, polisi mengklaim menemukan lima gram kokain. Pengadilan Distrik Nikulinsky Moskow kemudian menetapkan Golunov sebagai tahanan rumah.
Pengacara Golunov, Dmitry Dzhulai, memprotes penangkapan kliennya. Dia menyebut bahwa polisi bisa saja menyusupkan obat-obatan yang ditemukannya pada Golunov. Hal itu seketika memicu kemarahan publik.
Menteri Dalam Negeri Rusia Vladimir Kolokoltsev kemudian meminta Putin memberhentikan jenderal polisi yang membuka kasus terhadap Golunov. Pada Selasa lalu, Kolokoltsev menyatakan bahwa dakwaan terhadap Golunov telah dicabut karena minimnya bukti.
Saat ini Golunov telah dibebaskan dari status tahanan rumah.