REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman telah menyerang posisi militer di Ibu Kota Yaman, Sana'a, yang dikuasai gerilyawan Syiah Houthi, termasuk sistem pertahanan udara.
Serangan tersebut dilancarkan setelah satu serangan rudal oleh gerilyawan Houthi, yang bersekutu dengan Iran, terhadap Bandar Udara Abha di Arab Saudi pada Rabu, demikian laporan Reuters, yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu (15/6) siang. Sebanyak 26 orang cedera, kata pemerintah Arab Saudi.
Pada Jumat (14/6), pasukan pertahanan udara Arab Saudi mencegat lima drone yang diluncurkan gerilyawan Houthi ke Bandar Udara Abha dan Kota Khamis Mushait, kata juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi.
Pemerintah Malaysia telah mengutuk serangan terhadap Bandar Udara Internasional Abha di Arab Saudi, oleh milisi Houthi, dan menyebutkan tak bisa diterima serta pelanggaran terhadap semua hukum internasional.
Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan dalam satu pernyataan pada Kamis (13/6) bahwa serangan yang melukai 26 warga sipil itu mempengaruhi perdamaian dan keamanan di Timur Tengah serta menyampaikan belasungkawa buat korban serangan itu.