REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sebuah klub malam di Arab Saudi ditutup untuk sementara waktu setelah pembukaan resmi tempat tersebut dilakukan pada pekan lalu. Klub yang diklaim halal tersebut telah memungkinkan perempuan dan laki-laki untuk menari bersama.
Menurut otoritas Arab Saudi, klub malam yang disebut sebagai Project X telah tidak menerima lisensi yang diperlukan untuk beroperasi. Dalam sebuah video yang beredar secara daring, aktivitas di tempat itu telah menjadi perhatian pihak berwenang.
Video-video yang beredar memperlihatkan laki-laki dan perempuan dapat berdansa di depan umum. Di antara salah satu rekaman juga memperlihatkan seorang perempuan menjelaskan aturan di klub yang memiliki bar halal dan shisha. Pengunjung dikenakan biaya sekitar 370 hingga 500 riyal Saudi untuk menikmati fasilitas di sana.
“Menurut informasi yang diberikan, acara tersebut melanggar prosedur dan peraturan hukum, dan tidak diizinkan oleh badan yang berwenang,” ujar pernyataan General Entertainment Authority (GEA) melalui jejaring sosial Twitter, dilansir Gulfnews, Senin (17/6).
GEA pada awalnya mengeluarkan lisensi untuk acara lain di klub tersebut. Namun, penyelenggara nampaknya mengambil keuntungan dari perpanjangan lisensi untuk melakukan pelanggaran serius, yang dinilai tak dapat ditoleransi.
Sebelumnya, penyanyi asal Amerika Serikat (AS) Ne-Yo dijadwalkan untuk mengisi acara pembukaan klub malam yang terletak di lokasi populer, di sekitar pinggiran laut di Jeddah. Namun, hal itu harus dibatalkan dengan keputusan penutupan yang dikeluarkan otoritas Arab Saudi.
“Saya sangat bersemangat tampil untuk Anda dan saya telah dalam perjalanan ke tempat acara hingga diberitahukan bahwa venue telah ditutup. Saya kira nanti akan ada kembali waktu untuk bertemu lagi,” tulis Ne-Yo melalui akun resmi jejaring sosial Instagram.
Ne-Yo juga menuliskan permintaan maaf dan salam cinta bagi para penggemar. Menurut pengunjung klub malam yang menghadiri acara pembukaan klub malam di Jeddah, setidaknya mereka telah menunggu selama empat jam di venue hingga terdapat pemberitahuan pembatalan dan penutupan tempat itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika