REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ahad (16/6), menyampaikan terima kasih kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena namanya diabadikan sebagai "Dataran Tinggi Trump" untuk menamai sebuah kota kecil.
Kota kecil tersebut berada di Dataran Tinggi Golan, yang diduduki Israel, dan baru saja diresmikan. Israel telah menggelar sidang kabinet untuk menamai sepenggal wilayah yang direbut dari Suriah itu dengan nama Trump.
Pemberian nama Trump diputuskan sebagai penghargaan atas pengumuman yang dikeluarkan presiden AS itu pada Mei bahwa Amerika Serikat mengakui kedaulatan Israel atas wilayah tersebut.
"Terima kasih PM @Netanyahu dan Negara Israel atas kehormatan besar ini!" cicit Trump.
Sebelumnya, pada Ahad saat peresmian di lokasi, Netanyahu mengatakan Israel akan terus mengembangkan Dataran Tinggi Golan bagi keuntungan rakyat Yahudi dan non-Yahudi. Duta Besar AS untuk Israel David Friedman juga hadir dalam upacara peresmian pemberian tanda Trump di kota tersebut.
Israel menduduki Dataran Tinggi Golan dalam Perang 1967. Israel secara resmi mencaplok wilayah itu pada 1981 dalam langkah yang tidak pernah diakui oleh dunia internasional.