REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani mengungkapkan, Iran tidak akan berperang melawan negara mana pun, Selasa (18/6). Hal itu disampaikan sehari setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan pengerahan lebih banyak pasukan ke Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Washington.
"Iran tidak akan berperang melawan negara mana pun," kata Rouhani dalam pidato yang disiarkan langsung di TV pemerintah.
"Mereka yang menghadapi kita adalah sekelompok politisi dengan sedikit pengalaman," ucap Rouhani.
Kekhawatiran konfrontasi antara Iran dan Amerika Serikat telah meningkat setelah serangan terhadap dua kapal tanker minyak di pintu masuk ke Teluk pada Kamis. Washington menuding Teheran atas serangan yang terjadi. Sementara Iran membantah terlibat dalam serangan kapal tanker itu.
"Terlepas dari semua upaya AS di wilayah ini dan keinginan mereka untuk memutuskan hubungan kami dengan seluruh dunia dan keinginan mereka untuk menjaga Iran tetap terpencil, mereka tidak berhasil," ujar Rouhani.
Sekretaris Pertahanan AS, Patrick Shanahan mengumumkan pada Senin pengerahan sekitar 1.000 tentara ke Timur Tengah. Pengerahan pasukan tersebut dengan tujuan pertahanan dari kekhawatiran tentang ancaman Iran.