REPUBLIKA.CO.ID, DARAA --- Departemen Kepurbakalaan Bosra di Provinsi Daraa, Suriah merampungkan pendokumentasian kerusakan kota tua Bosra atau Busra Al Sham akibat konflik dengan kelompok pemberontak. Selain itu, Departemen Kepurbakalaan Bosra juga menyiapkan studi untuk merestorasi bangunan-bangunan bersejarah lokasi kota tua itu.
"Departemen Purbakala telah melakukan dua proyek yang pertama adalah mengembalikan lengkungan antara menara keempat dan kelima dengan menghilangkan puing-puing dan memasang gerbang,” kata Kepala Departemen Purbakala Alaa al-Salah seperti dilansir Sana pada Rabu (19/6).
Lebih lanjut menurut Alaa Al Salah, proyek keduanya ini menyiapkan kota tua itu untuk menerima pengunjung dari berbagai wilayah dan menyiapkan layanan terbaik.
Al-Salah juga menjelaskan rencana departemen kepurbakalaan di bidang restorasi dimulai dari kastil dan teater. Hal itu karena semua kunjungan mulai dari tempat tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kota kuno Bosra memiliki 45 situs arkeologi di dalam dan di luar kota tua.Sejak kembalinya keamanan dan stabilitas di kota itu, beberapa wisatawan mengunjungi teater di kota kuno itu.
Kota kuno Bosra merupakan sebuah situs warisan dunia UNESCO. Kota itu adalah salah satu landmark arkeologis yang paling terkenal di Suriah. Kota itu mempunyai amfiteater atau gelanggang serbaguna yang merupakan satu-satunya teater yang terintegrasi secara fungsional.