Kamis 20 Jun 2019 16:04 WIB

Kunjungan Xi Jinping Tunjukkan Dukungan Cina ke Korut

Xi Jinping mengunjungi Korut untuk pertama kali.

Red: Nur Aini
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, Cina pada 27 Maret 2018. Xi mengunjungi Korut, Kamis (20/6).
Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, Cina pada 27 Maret 2018. Xi mengunjungi Korut, Kamis (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Presiden Cina Xi Jinping tiba di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, pada Kamis (20/) dengan didampingi rombongan pejabat senior. Beijing nampaknya memberi dukungan kepada Korea Utara agar memulai kembali pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS).

Laporan dari media resmi Cina menyebut bahwa dalam rombongan Xi juga termasuk dua orang diplomat terkemuka serta He Lifeng, Kepala Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional Cina. Xi akan berada di Korea Utara selama dua hari. Itu menjadi kunjungan kenegaraan pertama pemimpin Cina dalam kurun waktu 14 tahun terakhir, yang dapat memberikan dukungan bagi perekonomian negara tersebut.

Baca Juga

Xi dijadwalkan bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan memberikan penghormatan di Menara Persahabatan (Friendship Tower) yang menandai perjuangan bersama prajurit Cina dan Korea Utara dalam Perang Korea 1950-1953. Kedua pemimpin negara tersebut akan bertemu sepekan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Jepang, di mana Xi dan Presiden AS Donald Trump juga direncanakan bertemu untuk membahas soal penyelesaian atas sengketa dagang.

Cina adalah satu-satunya sekutu utama Korea Utara. Kunjungan itu dilakukan di tengah-tengah meningkatnya tekanan di Semenanjung Korea sejak AS mendesak pemerintah Korea Utara untuk menghentikan program senjata nuklir mereka.

"Saudara Xi Jinping berkunjung dalam keadaan krusial akibat hubungan internasional yang rumit, yang jelas-jelas menunjukkan bahwa Cina menempatkan persahabatan kita dalam posisi yang signifikan," tulis surat kabar resmi Rodong Sinmun milik Korea Utara.

Rodong Sinmun juga menulis bahwa kunjungan tersebut menyoroti perihal hubungan timbal balik yang "tidak akan goyah meski diterjang angin kencang" serta menguatkan "ikatan darah" di antara kedua negara. Pekan ini, dalam penghormatan yang jarang bagi pemimpin negara asing, Xi menulis di Rodong Sinmun bahwa China mendukung "arah tepat" Korea Utara dalam penyelesaian isu Semenanjung Korea secara politis.

Menurut ahli Korea Utara di Universitas Yanbian China, Li Zhonglin, waktu kunjungan Xi ke Korea Utara bukanlah suatu kebetulan. Dia menambahkan, Cina mungkin saja berharap bisa berperan dalam membujuk Korea Utara dan AS untuk memulai kembali pembicaraan setelah pertemuan Kim dan Trump di Vietnam yang gagal awal tahun ini.

"Kunjungan Presiden Xi ke Korea Utara bisa memberikan peran positif untuk adanya pertemuan ketiga antara Korea Utara dan AS. Cina menginginkan sebuah terobosan," kata Li. Cina memuji Korea Utara dan AS atas usaha keduanya menyelesaikan masalah dengan berdialog, bukan saling memberi ancaman untuk menyerang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement