REPUBLIKA.CO.ID, JIZAN -- Kelompok Al-Houthi Yaman, yang bersekutu dengan Iran, menghantam pembangkit listrik di Kota al-Shuqaiq Arab Saudi, Provinsi Selatan Jizan, dengan sebuah rudal jelajah. Laporan itu disiarkan stasiun TV milik Al-Masirah.
Belum ada konfirmasi langsung dari otoritas Saudi. Pejabat AS mengatakan pihaknya mengetahui laporan tentang serangan rudal terhadap "infrastruktur kritis" kerajaan tersebut". Laporan itu tanpa menyebutkan kemungkinan adanya korban jiwa maupun kerusakan yang ditimbulkan.
Konflik Yaman terlihat secara luas di kawasan tersebut sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, namun kelompok Al-Houthi membantah mendapat instruksi apa pun dari Teheran. Pihaknya mengatakan mereka mengangkat senjata untuk melawan korupsi.
Al-Houthi, melengserkan pemerintah yang diakui internasional dukungan Saudi di Sana'a pada akhir 2014. Kelompok itu menggencarkan serangan drone dan rudal terhadap Arab Saudi dalam beberapa bulan terakhir, saat ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat meningkat.
Di Washington, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan Presiden Donald Trump telah diinformasikan tentang laporan serangan rudal di Arab Saudi.
"Kami secara saksama masih memantau situasi tersebut dan terus berkonsultasi dengan mitra dan sekutu kami," kata dia.