REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia siap berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping terkait kasus dua orang Kanada yang ditahan oleh Beijing. Trump membuat komentarnya sebelum pertemuan Oval Office dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Trudeau ingin Washington melakukan sesuatu untuk menyelesaikan krisis antara Cina dan Kanada. Krisis ini meletus setelah polisi Kanada menangkap eksekutif perusahaan China Huawei Technologies dengan perintah AS di Vancouver Desember lalu.
Trump dijadwalkan bertemu Xi di sela-sela KTT G20 di Jepang akhir bulan ini. Kedua warga Kanada itu dituduh Cina melakukan spionase dan memblokir impor benih dan daging babi dari Kanada.
"Apapun yang bisa saya lakukan untuk membantu Kanada akan saya lakukan. Saya akan melakukan permintaan dari Justin. Pasti," kata Trump menegaskan.
Hubungan antara kedua pihak menunjukkan peningkatan setelah sebelumnya memanas. Sebelumnya, Trump pada Juni 2018 sempat mengatakan Perdana Menteri Kanada adalah orang yang lemah dan tidak jujur.
Trump sebelumnya dijadwalkan akan bertemu dengan Xi sebelum KTT G20. Kedua negara sedang berada dalam perang dagang dan pembicaraan untuk menyampaikan kesepakatan sempat terhenti.
Dalam akun Twitternya, Trump menuliskan dirinya telah melakukan percakapan telepon dengan Xi. Mereka pun akan mengadakan pertemuan pekan depan di Jepang pada saat KTT G20.