REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh, mewakili Indonesia untuk menjadi delegasi Pertemuan Menteri Pemuda Sedunia yang dilaksanakan di Lisbon, Portugal, pada 21-24 Juni 2019. Acara World Conference of Ministers Responsible for Youth dan Youth Forum 2019 ini, dibuka secara resmi oleh Presiden Portugal Marcelo Robelo de Sousa, Sabtu (22/6), di Gedung Altice Arena, Lisbon, Portugal.
Asrorun mengatakan, pertemuan ini sangat strategis untuk membangun harmoni dan kesepahaman di kalangan pengambil kebijakan di bidang kepemudaan. Salah satu tantangan global adalah tentang dehumanisasi. Bisa dikarenakan kesalahan dalam merespons perkembangan teknologi, bisa juga karena faktor superioritas antarsatu kelompok atas kelompok lain yang melahirkan dominasi, intoleransi, radikalisme, dan kekerasan.
“Di sinilah pentingnya membangun kesepahaman dan komitmen pembangunan peradaban kaum muda, yang terbuka, toleran, dan menghargai kemanusiaan,” ujar Asrorun usai menghadiri acara tersebut, Sabtu (22/6).
Konferensi ini diikuti 103 negara, menghadirkan 31 menteri yang membidangi kepemudaan. Hadir memberikan sambutan, Presiden Majelis Umum PBB Maria Fernanda Espinosa Garces, Duta Sekjen PBB untuk Urusan Kepemudaan Jayathma Wicramanayake, dan Menteri Pendidikan Portugal Tiago Brando Rodrigues.
Sementara itu, Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, juga menyampaikan sambutannya terkait perlunya youth policy dibuat secara komprehensif dengan melihat perubahan yang telah terjadi pada dunia. Khususnya seiring perkembangan teknologi digital yang sangat cepat.
Lebih lanjut dijelaskan, 21 tahun lalu yakni pada 1998, disepakati Deklarasi Lisbon yang berisi resolusi kepemudaan dunia. Saat ini setelah 21 tahun, berlangsung lagi konferensi dengan membahas isu-isu dunia terutama SDG's dengan meningkatkan keterlibatan pemuda.