REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong membahas pertemuan tahunan pemimpin kedua negara (Indonesia-Singapore Annual Leaders Retreat) yang akan diselenggarakan di Singapura pada Desember 2019. Pembicaraaan antara Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dilakukan dalam pertemuan informal (pull aside meeting.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan pertemuan pull aside dilakukan oleh kedua pemimpin negara sambil menunggu sesi pleno KTT ASEAN ke-34. "Jadi pertemuan dengan Singapura berlangsung sangat singkat. Kedua pemimpin membahas mengenai rencana pertemuan Leaders'' Retreat yang untuk tahun ini menjadi giliran Singapura untuk menjadi tuan rumah dan kemungkinan akan dilakukan pada minggu pertama Desember," ujar Menteri Retno di sela-sela KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Ahad (22/6).
Leaders Retreat merupakan pertemuan tahunan antar-kepala pemerintahan kedua negara yang diselenggarakan secara bergantian di Indonesia atau Singapura. Dalam pertemuan Leaders Retreat yang berlangsung di di Nusa Dua, Bali pada 11 Oktober 2018, pemerintah Indonesia dan Singapura mendorong penguatan kerja sama ekonomi kedua negara, khususnya di bidang investasi.
Indonesia dan Singapura menyetujui promosi perlindungan penanaman modal antara RI dan Singapura. Selanjutnya, dalam pertemuan itu pemerintah Indonesia dan Singapura juga menandatangani tujuh nota kesepahaman (MoU) lainnya, yaitu MoU tentang Program Kerja Sama Budaya untuk 2019-2020, MoU Kerja Sama Bidang Seni dan Warisan, MoU Kerja Sama Teknologi Keuangan, Instrumen Perluasan untuk MoU Tentang Kerjasama Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Maritim, MoU tentang Kerjasama untuk Pengembangan dan Implementasi Industri 4.0, MoU tentang Program Pembelajaran Teknologi Keuangan untuk Pendidikan Tinggi, MoU Kerja Sama Wisata Pesiar antara Pelindo III dan Star Cruise.