Ahad 23 Jun 2019 13:01 WIB

Turki Sebut Laporan AS Soal Gulen Munafik

AS mengeluarkan Laporan Kebebasan Agama Internasional 2018.

Fethullah Gulen (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Fethullah Gulen (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki menyebut laporan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengenai Fethullah Gulen sebagai hal yang munafik, Sabtu (22/6). Turki menganggap ketua Organisasi Teroris Fetullah (FETO) tersebut di belakang upaya kudeta yang gagal pada 2016.

"Di dalam laporan 2018 mengenai Kebebasan Agama Internasional, fakta pemimpin FETO dirujuk sebagai ulama agama Islam dan tokoh politik adalah petunjuk jelas mengenai motif tersembunyi dan lingkaran di belakangnya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy di dalam satu pernyataan.

Baca Juga

Aksoy menambahkan penggambaran semacam itu untuk pemimpin organisasi teroris yang membunuh 251 warga Turki sama dengan menutup mata terhadap upaya kudeta keji 15 Juli atau mendukungnya. Departemen Luar Negeri AS pada Jumat mengeluarkan Laporan Kebebasan Agama Internasional 2018.

"Itu adalah contoh yang sangat jelas mengenai pendekatan munafik buat satu negara yang berpura-pura menjadi pembela demokrasi di dunia untuk mendefinisikan mereka yang berada di belakang upaya kudeta terhadap satu sekutu demokrasi sebagai tokoh agama yang tidak bersalah," kata pernyataan tersebut.

Kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016 menewaskan 251 orang dan melukai hampir 2.200 orang. Turki menuduh FETO berada di belakang kegiatan lama untuk menggulingkan negara dengan cara menyusupi lembaga Turki, terutama militer, polisi dan lembaga kehakiman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement