REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam cicitannya pascapemberlakuan sanksi baru AS terhadap Teheran, mengatakan politikus yang dekat dengan Presiden Donald Trump haus perang dibanding diplomasi.
"@realDonaldTrump 100 persen benar bahwa militer AS tidak ada urusannya dengan Teluk Persia. Pemindahan pasukannya benar-benar sejalan dengan kepentingan AS dan dunia. Namun, sekarang jelas #B_Team tidak peduli dengan kepentingan AS. Mereka meremehkan diplomasi dan haus akan perang," cicitnya.
Zarif pernah mengatakan Tim B meliputi Penasihat Keamanan Nasional John Bolton dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia menilai mereka dapat menyeret Trump ke dalam konflik dengan Teheran.
Trump menargetkan sanksi baru AS terhadap Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan sejumlah pejabat senior Iran lainnya, Senin (24/6). Menteri Keuangan Steve Mnuchin mengatakan Zarif juga akan dikenai sanksi pekan ini.
Pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Senin, AS sedang membangun koalisi dengan sekutunya untuk melindungi jalur pengiriman di Teluk. Hal tersebut menyusul serangan terbaru terhadap kapal tanker minyak. AS menyalahkan Iran atas serangan tersebut.
Iran membantah terlibat dalam serangan tanker. Sebanyak enam kapal tanker terkena ledakan, termasuk dua tanker Saudi di dekat Selat Hormuz.