REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Angkatan Udara Jerman mengonfirmasi dua jet militer Eurofighter jatuh di negara bagian Mecklenburg Western Pomerania, Jerman timur Laut, Senin (24/6) waktu setempat. Satu pilot tewas akibat kecelakaan tersebut, sementara satu pilot lain yang mengendarai jet lainnya ditemukan hidup meski tersangkut di pohon.
Dilansir DW, kedua pilot adalah bagian dari trio Eurofighters yang menerbangkan misi dari Laage, dekat Rostock. Kedua jet juga merupakan bagian dari Tactical Air Force Wing 73, yang dikenal sebagai "Steinhoff," sayap pejuang yang berspesialisasi dalam pertahanan udara umum. Misi tersebut merupakan pusat pelatihan kepala bagi pilot Topan Eurofighter di Jerman.
Pesawat bertabrakan tak lama sebelum jam 2 siang waktu setempat, sekitar 20 menit setelah lepas landas. Tabrakan terjadi di dekat Danau Mueritz, sekitar 120 kilometer (75 mil) utara Berlin.
Pilot yang mengendarai jet ketiga menyaksikan tabrakan dua pesawat, dan melihat dua pilot mengeluarkan parasut. "Menurut pilot ketiga, yang tentu saja masih syok, dia bisa melihat kedua parasut menempel pada kursi pelontar dan dia mengkonfirmasi bahwa kedua parasut itu bisa dilihat," ujar Komandan Angkatan Udara Ingo Gerhartz seperti dilansir BBC.
Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen telah mengumumkan akan ada penyelidikan atas insiden tersebut. "Hari ini adalah hari berkabung dan hari kesedihan atas hilangnya tentara kami," katanya kepada wartawan setelah mengunjungi lokasi kecelakaan dengan Menteri Dalam Negeri Lorenz Caffier.
"Kami turut berbelasungkawa dalam kesedihan para kerabat," tambahnya.
Para saksi mata membagikan cuplikan video asap yang mengepul dari dua jet yang dilaporkan berjarak sekitar 10 kilometer. Laporan muncul bahwa puing-puing itu telah menyebabkan kebakaran kecil.
Setidaknya ada sebagian reruntuhan dari dua jet yang jatuh di daerah Malchow. Polisi memperingatkan penduduk setempat untuk tidak mendekati puing-puing jet yang jatuh, meski diyakini dua pesawat tersebut tidak membawa amunisi.
Dibangun oleh konsorsium Airbus Eropa, BAE Systems Inggris dan Leonardo Italia, pesawat tempur tersebut berharga sekitar 90 juta euro. Militer Jerman memiliki sekitar 140 Eurofighter yang siap untuk berperang.