Kamis 27 Jun 2019 13:44 WIB

Australia Cari Warganya yang Ditahan Korut

Sigley jadi warga Australia satu-satunya yang tinggal di Korut.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Mahasiswa Universitas Kim Il Sung asal Australia, Alek Sigley (29 tahun), dilaporkan ditangkap otoritas Korea Utara (Korut).
Foto: Twitter
Mahasiswa Universitas Kim Il Sung asal Australia, Alek Sigley (29 tahun), dilaporkan ditangkap otoritas Korea Utara (Korut).

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Seorang mahasiswa asal Australia yang dilaporkan bernama Alek Sigley (29 tahun) telah ditahan di Korea Utara (Korut). Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengkonfirmasi bahwa ada mahasiswa Australia yang ditahan di Korut, namun hingga kini mereka belum mengidentifikasi mahasiswa tersebut karena adanya kewajiban privasi. 

"Seorang pria Australia dilaporkan ditahan di Korut. Departemen (Luar Negeri dan Perdagangan Australia) sedang mencari klarifikasi," ujar pernyataan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, dilansir BBC, Kamis (27/6).

Baca Juga

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan telah memberikan bantuan konsuler. Namun, hingga saat ini mereka belum mengetahui alasan di balik penahanan Sigley. 

Sigley diketahui sedang mengejar gelar master sastra Korea di Universitas Kim Il-sung, Pyongyang, Korut. Selain itu, dia juga menjadi tour guide bagi wisatawan asing yang datang ke Korut. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh The Guardian pada Maret lalu, Sigley mengatakan bahwa dirinya merupakan satu-satunya warga negara Australia yang tinggal di Korut. 

Australian Broadcasting Corp melaporkan, teman-teman Sigley mengatakan, Sigley menghilang pada awal pekan ini. Australia tidak memiliki kedutaan besar di Korut. Namun, Australia memiliki akses diplomatik terbatas melalui kedutaan Swedia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement