REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK— Kuwait pada Kamis (27/6) di New York, Amerika Serikat, mengutuk serangan rudal yang berulangkali dilancarkan oleh gerilyawan Syiah Houthi ke Arab Saudi.
Pengutukan tersebut di sampaikan dalam pidato Duta Besar Tetap Kuwait untuk PBB Duta Besar Mansour al-Otaibi dalam sidang khusus Dewan Keamanan mengenai pelaksanaan Resolusi 2231, yang mendukung Rencana Aksi Menyeluruh Gabungan (JCPOA), kesepakatan nuklir Iran dan P5+1.
Al-Otaibi, yang menyampaikan keprihatinan mengenai keterangan di dalam laporan Sekretaris Jenderal PBB berkaitan dengan asal rudal yang ditembakkan ke Arab Saudi serta senjata konvensional yang ditemukan di wilayah tersebut, mengutuk serangan belum lama ini ke Arab Saudi dan menyampaikan solidaritas buat Kerajaan Arab itu.
"Kami mengutuk dijadikannya Arab Saudi sebagai sasaran rudal balistik yang membahayakan nyawa warga sipil dan keamanan nasional Kerajaan tersebut," kata Al-Otaibi, sebagaimana dikutip Kantor Berita Resmi Arab Saudi, SPA, yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan solidaritas penuh dengan dan dukungan buat Arab Saudi dalam semua tindakan yang dilakukan untuk melindungi kestabilan dan keamanannya.
Dia juga mendesak Dewan Keamanan agar memikul tanggung jawab guna menjamin pelaksanaan Resolusi 2231 (2015).