Jumat 28 Jun 2019 09:15 WIB

Dua Serangan Bom Tunisia Tewaskan Seorang Polisi

Serangan bom terjadi beberapa bulan jelang puncak musim liburan di Tunisia.

Polisi Tunisia berjaga setelah sebuah ledakan di Tunis, Tunisia, Kamis (27/6). Dua serangan bom menargetkan petugas keamanan terjadi di Tunisia.
Foto: AP Photo/Riadh Dridi
Polisi Tunisia berjaga setelah sebuah ledakan di Tunis, Tunisia, Kamis (27/6). Dua serangan bom menargetkan petugas keamanan terjadi di Tunisia.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Dua pelaku bom bunuh diri secara terpisah meledakkan dirinya di dekat polisi di Tunis, Tunisia, Kamis (27/6). Insiden tersebut menewaskan seorang polisi dan melukai sejumlah orang lainnya.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui Kantor Berita miliknya Amaq, Kamis sore. Serangan tersebut terjadi beberapa bulan menjelang pemilihan sekaligus puncak musim liburan, yang diharapkan Tunisia mampu mencatat rekor pengunjung.

Baca Juga

Bom bunuh diri pertama ditujukan kepada patroli polisi di Charles de Gaulle Street di pusat Kota Tunis. Seorang polisi tewas dan satu orang bersama tiga warga sipil lainnya terluka, demikian informasi Kementerian Dalam Negeri.

Tak lama setelah itu, pelaku bom bunuh diri kedua meledakkan dirinya di dekat kantor polisi di Distrik al-Gorjani. Akibatnya, empat orang terluka.

Polisi bersenjata lengkap menutup lokasi kejadian, yang berjarak sekitar 200 meter dari Kedutaaan Besar Prancis. Wartawan Reuters melihat masyarakat bergegas meninggalkan lokasi kejadian, sedangkan jasad salah satu pelaku tergeletak di jalan.

"Saya sedang berbelanja bersama putri saya dan tiba-tiba kami mendengar ledakan besar. Kami melihat jasad pelaku teror tergeletak di dekat kendaraan polisi setelah meledakkan dirinya," ungkap saksi mata yang bernama Mohamed.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Sofian Zaak mengatakan penyerang belum diidentifikasi. Ia juga meminta masyarakat agar beraktivitas seperti biasa dan tidak perlu panik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement