Sabtu 29 Jun 2019 06:06 WIB

Narkoba 39 Kg Ditemukan di Pesawat Presiden Brasil ke G-20

Aparat menemukan 39 kg kokain di dalam tiga koper milik seorang sersan Brasil.

Red:
abc news
abc news

Kepolisian Spanyol telah menahan seorang sersan Angkatan Udara Brasil karena dituduh berusaha menyeludupkan tiga tas berisi narkoba jenis kokain ke Spanyol.

Barang terlarang ini ditemukan dalam pesawat yang membawa rombongan Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Pesawat tersebut berhenti di Spanyol sebelum bertolak ke KTT G-20 di Osaka, Jepang

Baca Juga

Menurut keterangan sumber di Kepolisian Spanyol kepada kantor berita Reuters, sersan tersebut ditahan setelah pihak berwenang menemukan 39 kg kokain di dalam tiga koper di saat pesawat berhenti di Madrid hari Selasa.

Angkatan Utara Brasil mengatakan bahwa sersan ini bekerja sebagai awak di pesawat cadangan itu dan bukan di pesawat kepresiden yang membawa Presiden Bolsonaro.

Wakil Presiden Brasil Hamilton Mourao mengukuhkan bahwa sersan tersebut ditugaskan membantu persiapan perjalanan Presiden Bolsonaro ke Jepang dan sebelumya memang dijadwalkan akan berada di Spanyol sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Brasil setelah KTT selesai.

"Jelas saja melihat jumlah narkoba yang dibawanya, dia tidak membelinya begitu saja tiba-tiba, dan membawanya, bukan? Dia bekerja atas suruhan orang lain," kata Mourao.

Di akun Twitternya, Presiden Bolsonaro mengatakan dia mendapat pemberitahuan atas penahanan itu dari Menteri Pertahanan dan telah memerintahkan "kerjasama segera dengan Kepolisian Spanyol."

Pemerintah Brasil mengatakan akan bekerjasama dengan penyelidik Spanyol dan sudah melakukan penyelidikan terpisah.

Kepala Keamanan Kabinet Brasil Jendral Augusto Heleno menyayangkan bahwa insiden ini terjadi di saat perjalanan yang dilakukan presiden negara tersebut.

Wires

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement