Jumat 28 Jun 2019 14:55 WIB

Putin Sebut Liberalisme Sudah Usang, Uni Eropa Berang

Putin menyebut liberalisme bertentangan dengan kepentingan mayoritas orang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Presiden Rusia, Vladimir Putin saat tiba di Jepang.
Foto: Junko Ozaki/Kyodo News via AP
Presiden Rusia, Vladimir Putin saat tiba di Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, OSAKA -- Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk mengecam laporan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan liberalisme sudah usang. Tusk mengatakan jika liberalisme usang maka usang pula kebebasan.

"Maka kebebasan sudah usang, supremasi hukum usang, dan hak asasi manusia usang," kata Tusk, di sela pertemuan G-20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6). 

Baca Juga

Dalam wawancara yang dipublikasi surat kabar Financial Times, Putin mengatakan gagasan liberalisme sudah usang. Sebab, bertentangan dengan kepentingan mayoritas orang banyak. 

Kedua pemimpin tersebut berada di Osaka untuk menghadiri pertemuan G-20. Tusk mengatakan di Eropa membela dan mempertahankan liberalisme. 

"Kami di sini sebagai orang Eropa juga menegaskan dan secara tegas membela dan mempromosikan demokrasi liberal," kata Tusk. 

Dilansir dari BBC, menurut Putin, ideologi yang telah menopang demokrasi Barat selama beberapa dekade sudah 'melampaui tujuan awalnya'. Ia juga memuji bangkitnya populisme di Eropa dan Amerika Serikat. 

Ia mengatakan gagasan seperti multikulturalisme 'tidak lagi dapat dipertahankan'. Tusk pun membalas pernyataan Putin tersebut dengan tajam. 

“Apa yang saya temukan yang sebenarnya usang adalah:otoritarianisme, pemujaan pribadi, aturan oligarki, bahkan ketika hal-hal itu tampak efektif," kata Tusk. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement