Sabtu 29 Jun 2019 06:12 WIB

Ini Tiga Isu Utama di KTT G20 Osaka

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dibuka hari Jumat (28/06) di Osaka, Jepang

Rep: deutsche-welle/ Red:
Perang Dagang, Iran dan Perubahan Iklim Jadi Bahasan Utama KTT G20 di Osaka
Perang Dagang, Iran dan Perubahan Iklim Jadi Bahasan Utama KTT G20 di Osaka

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dibuka hari Jumat (28/06) di Osaka, Jepang. Inilah pertemuan tingkat tinggi ekonomi terbesar dunia yang akan berlangsung dua hari. Indonesia adalah satu-satunya anggota ASEAN yang masuk dalam kelompok 20 negara ekonomi terbesar dunia ini.

Selain pertemuan pleno, ajang KTT G20 sering dijadikan ajang pertemuan bilateral yang dilakukan di sela-sela sidang KTT. Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah melakukan pertemuan dengan tuan rumah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Setelah bertemu dengan PM Jepang, Trump juga berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Berbicara kepada wartawan, Trump memuji hubungan dagang antara AS dan Jerman dan menyebut Merkel sebagai "teman baik saya."

Angela Merkel mengatakan dia juga akan mengangkat masalah sengketa AS-Iran dan kebijakan kontraterorisme. Angela Merkel tiba di Osaka Jumat pagi, sehari setelah terlihat diserang gemetar di Berlin, ketika berdiri menghadiri pelantikan Menteri Kehakiman Jerman yang baru. Sehingga beberapa pihak di Jerman menyatakan khawatir dengan kondisi keesehatannya.

Presiden AS Donald Trump juga dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Sengketa dagang, Iran dan perubahan iklim

Salah satu agenda KTT G20 yang paling disorot adalah rencana pertemuan Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping yang dijadwalkan pada hari Sabtu (29/06).

Kedua negara saat ini terlibat dalam perang dagang yang sangat menggangu perekonomian global. Donald Trumpo dan Xi Jinping kali terakhir bertemu muka di KTT G20 di Buenos Aires bulan Desember lalu.

Tema penting lain adalah ketegangan yang meningkat antara Washington dan Teheran, yang memicu kekhawatiran akan pecah perang baru di di Timur Tengah. AS menuduh Iran telah melakukan serangan gelap terhadap enam tanker minyak dalam beberapa minggu terakhir yang dibantah Teheran.

Minggu lalu Iran menembak jatuh sebuah pesawat nirawak (drone) AS yang dikatakannya terbang di atas wilayahnya, tetapi AS mengatakan drone itu berada di wilayah udara internasional. Donald Trump menyatakan dia sempat memerintahkan serangan balasan ke sasaran di Iran, namun membatalkannya pada menit-menit terakhir.

Para pemimpin dunia telah mendesak kedua negara untuk menyelesaikan pertikaian mereka secara damai. Trump mengatakan hari Jumat (28/06) di Jepang, dia "tidak terburu-buru" untuk mengakhiri konflik.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia akan meminta Trumpuntuk mempertimbangkan penundaan sanksi-sanksi terhadap Iran.

"Saya ingin meyakinkan Trump bahwa adalah kepentingannya juga untuk membuka kembali proses negosiasi, dan mundur dari sanksi-sanksi tertentu untuk memberikan kesempatan negosiasi."

Perubahan iklim juga diharapkan akan menjadi tema yang kontroversial dalam agenda KTT G20. Prancis berniat mendorong komitmen kuat untuk membatasi emisi karbon dan ingin hal itu menjadi bagian dari pernyataan akhir bersama KTT G20.

Namun AS kelihatannya tidak akan setuju, mengingat bahwa Trump tahun lalu justru menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris dari tahun 2015.

hp/ae (afp, rtr, dpa)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement