Ucapan tersebut disampaikan di KTT G20 di Osaka, Jepang, yang dimulai Jumat (28/06). Ucapan disampaikan dalam berbagai kesempatan di sela-sela perhelatan KTT G20, seperti pada saat menunggu untuk berfoto ketika para kepala negara/kepala pemerintahan akan memulai Leader's Side Event.
"Hampir semua kepala negara/kepala pemerintahan yang bertemu Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat," ujar kepala Protokol Negara Andri Hadi, dalam siaran pers, Jumat (28/06).
Para kepala negara dan kepala pemerintahan yang mengucapkan selamat antara lain Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, Putra Mahkota Kerajaan Saudi Mohammad bin Salman, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, PM Australia Scott Morrison, PM Belanda Mark Rutte, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Italia Giuseppe Conte, PM Inggris Theresa May, PM India Narendra Modi dan Presiden Spanyol Pedrosan Chez.
Selain itu, yang juga turut memberikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi adalah Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Sebelumnya, Kamis (27/06), Mahkamah Konstitusi menolak gugatan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno atas pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dengan ditolaknya gugatan itu, Jokowi akan secara resmi kembali menjadi presiden RI untuk periode 2019-2024.
Bahas perang dagang
Presiden tiba di Osaka hari Jumat untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi negara-negara kekuatan ekonomi besar di dunia, termasuk juga Uni Eropa.
Presiden Jokowi mengatakan, ada beberapa hal yang akan dibahas ketika Indonesia menjadi pembicara dalam KTT G20 seperti inovasi digital ekonomi dan mengatasi kesenjangan.
Selain itu, presiden juga akan menyinggung dampak perang dagang antara Cina dengan Amerika Serikat bagi negara-negara lain.
“Saya ingin mengingatkan kepada kolega-kolega kita yang hadir, baik perdana menteri, presiden, raja-raja, di G20 terkait situasi dunia yang dipenuhi ketidakpastian dengan isu perang dagang. Saya berharap negara-negara G20 bisa menunjukkan kearifan sehingga situasi yang ada menjadi lebih baik untuk kita semua,” ujar Jokowi seperti dikutip dari Kompas.
Banyak pemimpin negara G20 menyuarakan kehawatiran atas ketegangan perdagangan dan risiko yang ditimbulkannya terhadap ekonomi global.
"Ada risiko penurunan ekonomi global sebagai perdagangan ketegangan meningkat. Terhadap latar belakang ini, para pemimpin G20 setuju pada kebutuhan kelompok untuk mendorong pertumbuhan global," ujar seorang pejabat senior pemerintah Jepang.
ae/hp (Biro Sekpres, Kompas, Reuters)