Ahad 30 Jun 2019 17:45 WIB

Otoritas Prancis Ungkap Dua Penyebab Kebakaran Notre Dame

Investigator mengerucutkan beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kebakaran

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Christiyaningsih
Katedral Notre-Dame di Paris terbakar
Foto: AP
Katedral Notre-Dame di Paris terbakar

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Otoritas Prancis telah melakukan investigasi awal untuk mengetahui penyebab kebakaran besar yang melahap bangunan Notre Dame pada April lalu. Meski belum berhasil menemukan penyebab pasti kebakaran, para investigator berhasil mengerucutkan beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kebakaran tersebut.

Otoritas Prancis mengungkapkan kebakaran Notre Dame kemungkinan dipicu oleh kelalaian. Prosekutor Paris Remy Heitz mengatakan salah satu bentuk kelalaian yang dicurigai menjadi pemicu kebakaran Notre Dame adalah rokok yang dijentikkan atau dibuang secara sembarangan.

Baca Juga

Bentuk kelalaian lain yang dicurigai menjadi pemicu kebakaran Notre Dame adalah masalah kelistrikan. Heitz mengatakan kebakaran bisa saja dipicu oleh aliran listrik yang tidak tersusun dengan baik.

Heitz menambahkan, investigasi awal memang tidak menemukan adanya bukti bahwa api yang melahap Notre Dame muncul akibat kesengajaan. Meski begitu, Heitz mengatakan pihaknya belum benar-benar membuang kemungkinan adanya tindak kriminal yang disengaja terkait kebakaran Notre Dame.

"Beberapa hipotesis telah menangkap perhatian investigator," jelas Heitz seperti dilansir Travel and Leisure.

Terlepas dari itu, proses investigasi untuk mengetahui penyebab kebakaran Notre Dame masih jauh dari penyelesaian. Mantan kepala kepolisian saintifik Prancis Richard Marlet mengatakan timnya masih berupaya mencari tahu kabel listrik kecil mana yang pada akhirnya memicu api yang besar di kebakaran Notre Dame.

"Mungkin saja kabel listrik yang terhubung dengan alat-alat yang digunakan oelh perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengerjaan renovasi atau mungkin saja itu sirkuit listrik yang terhubung dengan bel," ungkap Marlet.

Tim investigator harus melalui proses yang cukup panjang sebelum merumuskan beberapa faktor yang dicurigai menjadi penyebab kebakaran Notre Dame. Tim investigator harus menganalisis lebih dari 1.000 bukti dan mewawancarai lebih dari 100 orang.

Selain proses investigasi, upaya untuk membangun kembali bangunan Notre Dame juga menemui kendala. Pada Rabu lalu, Notre Dame Foundation mengungkapkan bahwa Cathedrale de Paris Fund berhasil mengumpulkan donasi sebesar 396 juta Euro. Akan tetapi, Huffington Post mengungkapkan donasi yang bisa digunakan untuk membayar pekerja yang melakukan pembangunan Notre Dame kambali adalah 38 juta Euro.

Tak hanya itu, dana yang terkumpul ternyata berasal dari donasi-donasi kecil yang datang dari berbagai belahan dunia. Sedangkan miliarder-miliarder yang menjanjikan donasi besar belum membayarkan donasinya.

"Donatur besar belum membayar? Belum satu sen pun," ungkap senior press officer di Notre Dame, Andre Finot, seperti dilansir AP.

Ada alasan mengapa donatur besar belum membayarkan donasinya. Menurut Finot, para donatur ingin mengetahu dengan pasti bagaimana uang donasi mereka akan digunakan. "Mereka ingin agar uang yang mereka donasikan tidak hanya digunakan untuk membayar pekerja," terang Finot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement