Rabu 03 Jul 2019 08:12 WIB

Penumpang Gelap Kenya Airways Nyaris Timpa Warga Saat Santai

Penumpang gelap Kenya Airways jatuh dari ketinggian ratusan meter.

Sebuah pesawat Kenya Airways.
Foto: Reuters/Antony Njuguna
Sebuah pesawat Kenya Airways.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON— Seseorang yang diduga sebagai penumpang gelap jatuh dari ketinggian ratusan meter dari satu pesawat yang terbang di wilayah udara bagian barat-daya London. Ia mendarat di taman rumah seorang pria.

Pemilik rumah itu sedang berjemur saat tersangka penumpang gelap itu jatuh. Ini sebagaimana penuturan beberapa tetangganya.

Baca Juga

Polisi percaya lelaki tersebut jatuh ke kebun di Clapham dari kompartemen pendaratan pesawat Kenya Airways yang terjadi saat pilot pesawat tersebut menurunkan roda pendaratan ketika pesawat mendekati Bandar Udara Heathtrow.

Seorang tetangga, yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan pria itu mendarat hanya satu meter dari pemilik kebun. "Dia sangat beruntung tidak tertimpa dan tewas. Benturan itu menewaskan penyusup tersebut," kata tetangga itu kepada surat kabar The Sun.

"Pemilik rumah bahkan tidak menyadari bagaimana permulaannya. Ia sedang tertidur dan kemudian ada benturan keras," kata tetangga tersebut, sebagaimana dikutip Reuters, yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa (2/7) malam.

Polisi mengatakan mereka dikerahkan ke satu rumah pada Ahad, setelah sesosok mayat ditemukan. Pemeriksaan otopsi direncanakan dilakukan dan pria itu belum diidentifikasi.

Satu tas, air dan makanan ditemukan di kompartemen roda pendaratan pesawat Kenya Airways tersebut, setelah pesawat mendarat di Heathrow.

Beberapa gambar memperlihatkan tubuh pria itu mendarat sebagian di lempengan beton trotoar dan sebagian lagi di halaman, sehingga membuat lubang di taman rumah itu, yang berada lebih dari 15 kilometer dari Heathrow.

Seorang tetangga lain mengatakan kepada Press Association bahwa dia mendengar suara "dum" ketika tubuh pria itu mendarat di tanah, dan naik ke loteng rumahnya untuk melihat ke luar jendela.

"Mula-mula saya kira seorang gelandangan tidur di taman. Semua pakaiannya lengkap dan semuanya," kata tetangga itu.

"Setelah saya melihat lebih dekat dan terlihat ada darah di seluruh tembok kebun. Kepalanya tidak dalam kondisi baik. Saya segera menyadari bahwa dia telah jatuh."

Kenya Airways mengatakan perjalanan 4.250 mil dari Nairobi ke Heathrow memerlukan waktu delapan jam 50 menit.

"Patut disayangkan bahwa satu orang telah kehilangan nyawa karena menjadi penumpang gelap di satu pesawat kami dan kami menyampaikan belasungkawa," kata perusahaan penerbangan tersebut di dalam satu pernyataan.

Kejadian serupa pernah terjadi pada 2012. Ketika Jose Matada jatuh dan tewas pada 2012 dari pesawat British Airways yang berangkat dari Angola. Dia tak dilaporkan hilang dan diperlukan waktu enam bulan untuk mengidentifikasi dia. 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement