Rabu 03 Jul 2019 16:54 WIB

Tujuh Jasad Pendaki di Himalaya Mulai Dievakuasi

Tujuh pendaki tewas akibat longsoran salju di pegunungan Himalaya.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pegunungan Himalaya, ilustrasi
Foto: AP
Pegunungan Himalaya, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Pihak berwenang India mulai menurunkan jasad tujuh pendaki yang tewas akibat longsoran salju di Pegunungan Himalaya, Rabu (3/7). Ketujuh jasad tersebut telah hilang sejak Mei lalu, dan akan segera diidentifikasi.

Polisi Perbatasan Indo-Tibet memimpin evakuasi ketujuh jasad pendaki dari pegunungan menuju kota Pithoragarh, di utara negara bagian Uttarakhand. Juru bicara Polisi Perbatasan Indo-Tibet, Vivek Kumar Pandey mengatakan, empat jasad diturunkan pada Rabu pagi. 

Baca Juga

"Tiga jasad lainnya juga akan diterbangkan ke Pithoragarh segera mungkin," ujar Pandey. 

Anggota kepolisian dan ambulans telah menunggu kedatangan jenazah di bandara Pithoragarh. Ketujuh jasad itu kemudian diidentifikasi dengan data-data postmortem. 

Para pendaki telah diidentifikasi antara lain Martin Moran, John McLaren, Rupert Whewell dan Richard Payne yang berasal dari Inggris. Kemudian, Anthony Sudekum dan Ronald Beimel dari AS, Ruth McCance dari Australia, dan petugas penghubung Chetan Pandey dari Indian Mountaineering Foundation.

Jumlah total pendaki yang dilaporkan sebanyak delapan orang. Namun, satu jasad pendaki tidak ditemukan. Delapan pendaki tersebut terdiri atas empat pendaki dari Inggris, dua dari Amerika Serikat (AS), serta sisanya masing-masing berasal dari Australia dan India. 

Delapan pendaki tersebut hilang pada 31 Mei 2019 setelah dilaporkan gagal kembali ke base camp. Mereka diprediksi hilang di Nanda Devi, yang merupakan puncak paling menantang di dunia dan hanya segelintir orang yang bisa mencapainya. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement