Merokok menyebabkan penyakit kanker sudah lama diketahui. Namun penelitian terbaru kini menyebutkan merokok juga menyebabkan kematian karena penyakit jantung.
Penelitian yang dilakukan Australian National University (ANU) mengatakan bahwa paling sedikit 17 warga Australia meninggal setiap hari karena menderita penyakit jantung dan sejenisnya yang disebabkan karena mereka merokok.
Ini adalah penelitian paling mendalam di dunia yang menunjukkan untuk pertama kalinya menunjukkan bagaimana merokok mempengaruh seluruh sistem di jantung manusia, jantung dan seluruh aliran darah utama.
Profesor Emily Banks dari ANU yang menjadi peneliti kepala mengatakan penelitian ini secara khusus mengkaji dampak merokok terhadap seluruh kemungkinan penyakit yang berhubungan dengan jantung.
Tim peneliti melacak riwayat kesehatan sekitar 190 ribu warga Australia baik yang merokok maupun yang tidak merokok dan melihat 36 jenis penyakit jantung selama masa tujuh tahun. "Kesimpulannya adalah merokok menyebabkan hampir semua penyakit yang berhubungan dengan jantung." kata Prof Banks.
Salah seorang yang mengalami hal tersebut adalah Rachel Teariki, perempuan berusia 40 tahunan yang sudah menjalani operasi pemasangan tiga bilik jantung. Rachel sudah tidak lagi merokok selama beberapa tahun terakhir, namun ketika berusia antara 14-21 tahun dia pernah merokok bahkan dalam sehari pernah merokok 30 batang.
Menurut Prof Banks, sekitar 6.400 warga Australia meninggal karena serangan jantung dan stroke yang disebabkan karena merokok. Penelitian dari ANU Canberra ini telah dipublikasikan di jurnal internasioonal BMC Medicine.
Perokok ringan juga bermasalah
Prof Banks juga mengatakan bahwa di Australia merokok menyebabkan 11.400 orang harus dirawat di rumah sakit setiap tahunnya karena penyakit berkenaan dengan jantung. Ini berarti 31 orang setiap harinya.
"Saat ini ada 2,7 juta perokok di Australia." kata Prof Banks seperti dikutip oleh Medical Express.com
"Para perokok ini memiliki resiko tiga kali lebih tinggi meninggal karena penyakit berhubungan dengan jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok, dua kali lebih tinggi kemungkinan terkena serangan jantung."
"Bila seeorang perokok mengalami serangan jantung atau stroke, besar kemungkinan itu disebabkan karena dia merokok." kata Prof Banks.
Resiko terkena penyakit yang berhubungan dengan jantung tersebut menurut Prof Emily Banks tidak berlaku untuk perokok berat saja, namun juga mereka yang disebut perokok ringan. "Banyak orang yang melihat ringan sebagai tidak berbahaya, sehingga meremehkan dampaknya."
Padahal dalam penelitiannya Prof Banks melihat bahwa mereka yang hanya merokok lima batang sehari juga mempunyai resiko dua kali lipat terkena serangan jantung dibandingkan bukan perokok.
Oleh karena itu, para pegiat kesehatan di Australia menyarankan agar mereka yang merokok untuk menghentikan kegiatan dan itu akan menurunkan resiko mereka terkena penyakit berhubungan dengan jantung.
Simak berita-berita ABC Indonesia lainnya di sini.