REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Maskapai Air India mencabut larangan bagi para penumpang untuk membawa air Zamzam di dalam kemasan dari Tanah Suci. Melalui akun Twitter resminya, Air India mengumumkan pencabutan aturan sebelumnya yang membatasi pengangkutan air Zamzam di dalam pesawat.
“Penumpang kini diizinkan untuk membawa botol air Zamzam dalam batas bagasi yang diizinkan. Mohon terima permintaan maaf kami atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan sebelumnya,” tulis akun Twitter @airindiain, dilansir The National, Selasa (9/7).
Sebelumnya, otoritas Air India membatasi pengangkutan air Zamzam dalam kemasan pada penerbangan rute Jeddah dan Hyderabad, Mumbai, dan Cochin. Pembatasan itu bertujuan menghindari sejumlah masalah terkait keterbatasan ruang. Sebab, pesawat yang digunakan untuk melayani rute-rute tersebut termasuk berbadan kecil.
Penumpang yang bepergian dengan maskapai Air India dapat membawa air Zamzam, asalkan sesuai ketentuan bagasi. Air Zamzam memang sering menjadi oleh-oleh khas jamaah haji saat kembali ke negara asal. Banyak orang percaya bahwa air tersebut memiliki khasiat penyembuhan.
Komite Haji India menetapkan hanya air Zamzam kemasan resmi yang diizinkan masuk dalam pesawat. Air kemasan itu harus diproduksi Penjaga Dua Masjid Suci dan dibungkus dengan penutup plastik berlogo khusus.
Air Zamzam kemasan yang tidak memenuhi spesifikasi, tidak diizinkan masuk penerbangan atau bus yang mengangkut jamaah menuju bandara dan hotel. Perusahaan Air Nasional Makkah yang bertanggung jawab sebagai pemelihara air Zamzam, menyiapkan air kemasan dalam wadah lima literan. Padahal, selama ini perusahaan itu mengamas air Zam-zam dalam wadah berukuran 10 liter.