REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Hujan lebat yang mengakibatkan banjir besar di Assam, negara bagian India dalam beberapa waktu terakhir dilaporkan membuat setidaknya 63 ribu orang terdampak pada Rabu (10/7). Setidaknya 145 desa di delapan daerah di wilayah tersebut terkena bencana alam tersebut.
Banjir juga membuat komunikasi dan listrik terputus di beberapa daerah terdampak. Kondisi itu juga diperburuk dengan hujan lebat yang diperkirakan melanda wilayah timur laut India hingga lima hari ke depan.
Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir juga telah membuat sejumlah fasilitas umum rusak, termasuk jalan dan jembatan di delapan daerah. Sebelumnya salah satu kota besar di India yang terdampak banjir akibat hujan deras adalah Mumbai.
Hujan lebat yang melanda Mumbai telah membuat kota pusat ekonomi India tersebut harus terhenti. Pada awal Juli lalu bahkan terjadi insiden runtuhnya tembok di area permukiman warga. Pihak berwenang juga sempat meminta kegiatan dihentikan sementara waktu karena kekhawatiran dampak dari cuaca buruk tersebut.
Banjir kerap terjadi selama musim hujan yang berlangsung mulai Juni hingga September setiap tahunnya di India. Banyak wilayah di negara Asia Selatan itu yang terdampak, khususnya Mumbai dengan kondisi kota padat dan ledakan pembangunan dalam beberapa tahun terakhir.