REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India menyerahkan 250 rumah pabrikan untuk dibangun di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Jumat (12/7). Pemerintah India mengatakan bantuan ini menjadi bagian upaya India membantu puluhan ribu Muslim Rohingya pulang ke rumah mereka.
Kampanye militer Myanmar dalam menanggapi serangan gerilyawan pada 2017 mendorong 730 ribu orang Rohingya melarikan diri ke Bangladesh. Kini mereka hidup dalam penampungan yang kumuh dan takut dipersekusi jika pulang ke rumah.
Tapi, pemerintah India mengatakan kondisi agar Rohingya untuk pulang sudah diciptakan. India memulai rencana pembangunan kluster rumah senilai 25 juta dolar AS.
Rumah-rumah tersebut sudah diserahterimakan kepada pihak berwenang Myanmar. Proyek ini akan dibangun di desa Shwe Zar, Kyein Chaung Taung, dan Nant Thar Taung.
Para aktivis mengatakan dampak dari proyek pembangunan di Rakhine akan sedikit, kecuali jika pelanggaran hak asasi manusia diselesaikan. Pemerintah India mengatakan pihak berwenang Myanmar sudah memberikan India daftar 21 proyek untuk Rakhine termasuk sekolah dan pasar. Dalam beberapa tahun terakhir India mempererat hubungannya dengan Myanmar.
Hal itu termasuk kerja sama militer untuk menyerang balik ekspansi China. India ingin memperkuat posisinya untuk menghalau China yang melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh Asia selatan.