REPUBLIKA.CO.ID, KABUL— Pelaku bom bunuh diri yang berjalan kaki menargetkan resepsi pernikahan di Provinsi Nangarhar, AfghanistanTimur, pada Jumat (12/7). Sedikitnya lima orang meninggal dan 40 orang lainnya terluka akibat insiden tersebut, menurut pejabat setempat.
Juru bicara Gubernur Provinsi Nangarhar, Atahullah Khogyani, mengungkapkan seorang bocah laki-laki meledakkan bom miliknya di dalam kediaman komandan milisi pro-pemerintah di Distrik Pacheragam.
Khogyani menyebutkan sebanyak 40 pria serta wanita yang terluka dibawa ke rumah sakit dan menurut kesaksian warga setempat bahwa 10 orang tewas.
Milisi pro-pemerintah kerap bekerja dengan pasukan keamanan Afghanistan yang kewalahan guna mencegah jatuhnya sejumlah wilayah ke tangan kelompok Taliban dan ISIS.
Pada Juni lalu milisi Taliban menewaskan sedikitnya 26 anggota milisi pro-pemerintah di Afghanistan utara.
Tidak ada klaim tanggung jawab atas serangan resepsi pernikahan oleh kelompok manapun. Namun milisi ISIS melancarkan serentetan pengeboman bunuh diri dan serangan terhadap kantor pemerintah, sekolah serta lembaga bantuan dalam beberapa tahun belakangan di Jalalabad, kota utama di Provinsi Nangarhar.