Jumat 12 Jul 2019 17:21 WIB

Media Israel Paparkan Laporan Kelebihan Demografi Palestina

Demografi Arab Palestina di Sungai Jordan dan Laut Mediterania 6,8 juta.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Kota Qalqilya di Tepi Barat Sungai Yordan, Palestina.
Foto: Wikipedia
Kota Qalqilya di Tepi Barat Sungai Yordan, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Media Israel, Arutz Sheva melaporkan, Pemimpin Otoritas Palestina Muhammad Shtayyeh menyatakan saaat ini statistik menunjukkan ada sebagian besar demografi Palestina di wilayah antara Sungai Jordan dan Laut Mediterania.  

Hal itu dia sampaikan dalam pertemuan dengan dewan penasehat Otoritas Statistik Palestina, Kamis (11/7) waktu setempat, dilansir dari laman Arutz Sheva, Jumat (12/7). Shtayyeh menyebut sekarang ada 6,8 juta orang Arab Palestina yang tinggal di antara Sungai Yordan dan Laut Mediterania. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang dengan jumlah orang Yahudi di sana. 

Baca Juga

Shtayyeh mengatakan, jumlah orang Arab Palestina saat ini mencapai 6,8 juta, sedangkan orang Yahudi berjumlah 6,6 juta. Dengan demikian, menurutnya, dunia harus menginternalisasi pentingnya demografi untuk memajukan kedua negara.

Arutz Sheva dalam laporannya juga menyebut, bahwa Shtayyeh mengecam Israel dan menganggapnya sebagai negara rasis, karena tercermin dalam tindakan dan peraturannya. Selain itu, kata Shtayyeh dalam laporan itu, tingginya tingkat pengangguran di Yudea, Samaria, dan Gaza bukanlah hasil dari kebijakan ekonomi yang keliru.

Tetapi, menurut Shtayyeh, itu karena kebijakan pendudukan dan kendali Israel atas Area C dan transformasi ekonomi Palestina menjadi satu yang melayani ekonomi Israel. 

Shtayyeh mengungkapkan, krisis keuangan Palestina terjadi akibat Israel. Laporan Arutz Sheva juga menyebut, bahwa Otoritas Palestina telah berulang kali meminta sumbangan asing dalam beberapa tahun terakhir dan mengklaim sedang berada di ambang kehancuran karena memburuknya krisis keuangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement