Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan dalam periode kedua jabatannya akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur namun beberapa warga Indonesia mengatakan peningkatan ketrampilan warga lebih pantas mendapat perhatian lebih utama.
Pidato kemenangan Jokowi:
- Jokowi berjanji di termin kedua akan menerapkan model manajemen pemerintahan baru yang efektif dan efisien
- Jokowi juga menjanjikan perubahan melalui lima tahapan, infrastruktur, peningkatan SDM, investasi, reformasi birokrasi dan APBN yang dijaga ketat penggunannya
- Jokowi akan bangun Lembaga Managemen Talenta Indonesia
Presiden Jokowi menyampaikan pidato yang bertemakan "Visi Indonesia" yang disebut banyak pihak sebagai pidato kemenangan setelah dinyatakan sebagai pemenang pemilu, dan setelah Presiden Jokowi bertemu dengan pesaingnya dalam pemilu Prabowo Subianto di Jakarta hari Sabtu.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan lima sektor yang akan menjadi perhatian utama pemerintah di bawah pimpinannya dan Wakil Presiden Mar'uf Amin.
Namun apakah rencana pemerintah Indonesia lima tahun ke depan ini sejalan dengan keinginan sebagian warga Indonesia?
Inilah beberapa warga yang ditemui oleh wartawan ABC Indonesia Iffah Nur Arifah di Jakarta hari Minggu (14/7/2019).
Perbanyak pelatihan soft skill
Jasmal Martoa, pemerhati pariwisata Maluku Utara
Apa perubahaan yang diharapkan dari termin kedua pemerintahan Jokowi di bidang yang anda tekuni?
Kalau di sektor pariwisata, terutama di daerah saya di Morotai, Maluku Utara, soal Sumber Daya Alam (SDA) itu kami sangat berlimpah, khususnya wisata air. Jumlah kunjungan wisatawannya juga belakangan semakin meningkat meski belum sesuai target kementerian pariwisata.
Tapi saya kira SDM di daerah kami masih sangat kekurangan. Mulai dari tenaga ahli sampai tenaga pendukung seperti orang yang terjun langsung di lapangan seperti mereka yang bekerja di akomodasi, restoran dan lain-lain itu skillnya belum bagus.
Apa yang perlu dilakukan ke depan?
Selama ini upaya pemerintah lebih difokuskan pada infrastruktur fisik pariwisata. Tapi sudah waktunya diperbanyak pelatihan soft skills yang fokusnya adalah pelaku pariwisata.
Misal bagian kreativitas, gimana masyarakat lokal bisa menjual sesuatu dari nilai-nilai budaya dan keindahan di daerah mereka dan mengemasnya dengan bagus. Sehingga bisa menjadi nilai tambah bagi mereka. Dimana mereka secara ekonomi juga terangkat dengan kehadiran objek wisata di daerah mereka.
Bimtek guru yang menginspirasi
M. Irwan Mainur, praktisi Pendidikan, Jakarta Utara
Apa perubahaan yang diharapkan dari termin kedua pemerintahan Jokowi di bidang yang anda tekuni?
Saya berharap ke depan akan ada lebih banyak pelatihan soft skills bagi para pendidik seperti saya. Kurikulum yang ada saat ini sudah sangat bagus karena diarahkan untuk mencapai 4 skill abad 21, yakni 4C. Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation.
Tapi ini kan masih mengawang-awang, seperti apa caranya anak-anak bisa mencapai skill ini?, disitu kita perlu model, harus ada contoh. Nah tidak semua guru punya kemampuan seperti itu. Jadi guru perlu lebih banyak pembekalan.
Apa yang perlu dilakukan ke depan?
Saya berharap bimbingan teknis (Bimtek) yang sering dilakukan untuk guru-guru itu diperbaharui pendekatannya. Bimtek saat ini lebih difokuskan ke mata pelajaran bukan fokus pada soft skills.
Harusnya Bimtek itu diperbanyak materi yang bisa menambah wawasan para guru, dan pematerinya harus benar-benar pakarnya yang bisa menginspirasi.
Guru juga perlu diberi lebih banyak akses pada materi-materi wawasan dan model pengajaran yang mutakhir dan kekinian sehingga sesuai dengan kurikulum dan karakter anak sekarang.
Tidak ada lagi pembatasan medsos oleh pemerintah
Anik Sitatur Rahmah, ibu rumah tangga pemilik olshop, Solo, Jawa Tengah
Apa perubahaan yang diharapkan dari termin kedua pemerintahan Jokowi di bidang yang anda tekuni?
Perubahan yang positif tentunya, selama ini saya rasa ekonomi kita cukup stabil dan daya beli masyarakat juga baik. Walau masih ada kesenjangan, jadi harapan saya semoga bisa lebih ditingkatkan.
Apa yang perlu dilakukan ke depan?
Saya berharap pemerintah bisa meningkatkan keamanan baik di perbankan atau transaksi di internet. Masih banyak celah yang bisa dimanfaatkan orang untuk merugikan orang lain termasuk pelaku e-commerce seperti kami sering juga jadi korban penipuan.
Terus saya juga mohon kepastian koneksi internet dan media sosial, jangan ada lagi pemutusan seperti kemarin, internet dan medsos down, kan kami sangat terdampk karena kami bertransaksi di situ sehari-hari.
Kaji ulang kebijakan impor
Giant Praceka, pengusaha peternakan sapi, Bogor Jawa barat
Apa perubahaan yang diharapkan dari termin kedua pemerintahan Jokowi di bidang yang anda tekuni?
Sebagai pelaku usaha di sektor agribisnis khususnya usaha penggemukan sapi, saya berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan kami. Belakangan setelah pemerintah memasukan daging beku impor terakhir, itu permintaan sapi bakalan yang untuk dipotong di rumah jagal berkurang,
Itu karena daging sapi beku impor dari India harganya jauh murah dengan harga daging sapi kita. Jadi saat ini banyak yang kolaps, pemain yang punya sapi bakalan skala besar saja sudah mulai geleng-geleng, apalagi saya yang hanya 100 ekor.
Apa yang perlu dilakukan ke depan?
Kita memang perlu impor tapi perlu dikaji dengan cermat agar jangan mengorbankan sektor yang lain.
Saya berharap ketika pemerintah memutuskan hendak impor itu harus dikaji ulang dari impor berapa, dari bakalan berapa, dari rakyat berapa supaya semua mendapat ruang yang adil untuk berkembang usahanya.
Kalau pemerintah dorong impor daging beku itu yang terimbas hanya sedikit tapi kalau usaha penggemukan bakalan yang didorong itu yang ikut terdongkrak kemajuannya banyak, ada pengusaha pakan ternak, orang jualan di pasar, karyawan, jadi sebaliknya kalau sektor ini yang kolaps yang terimbas juga banyak.
Apalagi sekarang selain ada serbuan daging beku, juga ada kebijakan impor bakalan 1:5. Jadi ketika kita mendatangkan 5 sapi brahman itu harus dibarengi dengan 1 bakalan sapi indukan. Ini memang bagus untuk swasembada dan meningkatkan jumlah populasi sapi tapi sangat membebani pengusaha.
Melanjutkan pembangunan infrastruktur
Bertempat di Sentul International Convention Center (SICC) Jawa Barat, pada Minggu malam (15/7/2019) di hadapan pemimpin partai politik koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin, relawan, serta massa pendukungnya, Jokowi menjanjikan pemerintahan model baru yang akan melakukan perubahan melalui lima tahapan atau sektor.
Infrastruktur menjadi sektor pertama dalam daftarnya, namun Jokowi menegaskan di termin mendatang sektor ini akan lebih difokuskan untuk meningkatkan ketersambungan antara infrastruktur yang sudah dibangun dengan kawasan industri dan produksi rakyat.
"Kita akan sambungkan dengan kawasan industri kecil, sambungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus, sambungkan dengan kawasan pariwisata. Kita juga harus menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan. " kata Jokowi.
Berikutnya perubahan kedua menurut Jokowi akan menyasar pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Selain akan melanjutkan pemberantasan stunting, Jokowi - Ma'ruf Amin juga berjanji akan meningkatkan porsi Pendidikan dan pelatihan vokasi,
Gagasan terbaru yang disodorkan untuk peningkatan SDM adalah akan dibangunnya Lembaga Managemen Talenta Indonesia.
"Kita juga akan membangun lembaga Manajemen Talenta Indonesia. Pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia." tambahnya.
Dongkrak investasi dan menteri berani
Selanjutnya Jokowi juga menjanjikan peluang berinvestasi yang seluas-luasnya untuk meningkatkan lapangan pekerjaan di dalam negeri. Dimana dia berjanji akan membereskan semua hambatan investasi, terutama pungli.
"Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya! Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan." Tegasnya.
Dalam pidatonya yang berdurasi sekitar 25 menit itu, Joko Widodo juga berjanji akan melanjutkan reformasi birokrasi, dimana dia menghendaki birokrasi yang sederhana dan menteri yang berani dan lincah dalam bekerja.
"Tidak ada lagi pola pikir lama, kita tidak ingin ada lagi pola kerja yang linier, tidak ada lagi kerja yang hanya rutinitas, monoton yang begitu-begitu saja. Tidak lagi kerja di zona nyaman. Penyakit kita ada disitu. Kita harus berubah," tandasnya sembari mengulangi ajakannya untuk berubah sebanyak 3 kali.
Jokowi berjanji akan galak dengan birokrasi yang tidak sejalan dengan irama kerjanya.
"Tolong ini dicatat karena kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi. Akan saya cek sendiri! Akan saya kontrol sendiri! Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas, copot pejabatnya. Untuk Menteri-menteri yang berani, kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah sekali lagi saya pastikan akan saya bubarkan," janjinya yang langsung disambut teriakan dari para pendukungnya.
Sementara perubahan terakhir yang dijanjikannya adalah jaminan penggunaan APBN secara efektif dan efisien.
"Kita harus menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran. Setiap rupiah yang keluar dari APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat.
Ikuti berita-berita menarik lainnya di situs ABC Australia di sini.