Senin 15 Jul 2019 19:00 WIB

Inggris: Ada Peluang Selamatkan Kesepakatan Nuklir Iran

Iran dinilai masih jauh dari mengembangkan bom nuklir.

Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt di London, Senin (1/7).
Foto: AP Photo/Frank Augstein
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt di London, Senin (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengatakan masih ada waktu untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran. Meski Amerika Serikat merupakan sekutu terdekat Inggris, dia tidak setuju dengan cara AS mengatasi krisis Iran.

"Iran masih jauh dari mengembangkan bom nuklir. Masih sedikit peluang untuk menyelamatkan kesepakatan," kata Hunt kepada para awak media saat menghadiri pertemuan menteri luar negeri di Brussel.

Baca Juga

Pertemuan di Brussel akan berupaya lebih kuat untuk meyakinkan Iran dan Amerika Serikat agar meredakan ketegangan dan memulai dialog di tengah kekhawatiran bahwa kesepakatan nuklir 2015 berisiko kandas. Ketegangan antara Iran dan AS meningkat sejak Presiden Donald Trump tahun lalu mundur dari kesepakatan nuklir. Hal itu terjadi saat Iran setuju untuk mengurangi program atom mereka dengan imbalan pencabutan sanksi, yang menghancurkan perekonomian negara itu.

Sebagai tanggapan atas pemberlakuan kembali sanksi ketat AS, yang secara khusus menargetkan arus pendapatan minyak utama Iran, Teheran tidak lagi mematuhi beberapa komitmennya terhadap kesepakatan tersebut. Sikap Iran itu membuat negara-negara berpengaruh Eropa, yakni Prancis, Inggris dan Jerman memperingatkannya soal kemungkinan dampak yang ditimbulkan apabila Iran tidak sepenuhnya mematuhi ketentuan dalam kesepakatan nuklir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement