REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov bertemu dengan anggota senior Hamas Mousa Abu Marzook di Moskow, Selasa (16/7). Mereka membahas beberapa isu, termasuk perkembangan konflik Israel-Palestina.
Menurut keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Rusia, Bogdanov dan Marzook bertukar pandangan tentang situasi saat ini di permukiman Palestina-Israel. Pada kesempatan itu, Bogdanov menegaskan komitmen Rusia membantu menyelesaikan masalah Palestina sesuai dengan norma-norma hukum internasional.
“Rusia menyatakan kesiapannya terus memberikan bantuan yang diperlukan kepada Palestina. Hal itu demi memastikan konsensus nasional terhadap realisasi aspirasi mereka yang sah dan mendirikan negara merdeka di perbatasan 1967,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip Anadolu Agency.
Perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina telah terhenti sejak Amerika Serikat (AS) mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017. Palestina menarik diri dari perundingan karena menganggap AS tak menjadi mediator yang adil.
AS, menurut Palestina, bertindak bias dan membela kepentingan politik Israel. Oleh sebab itu Palestina sempat mengusulkan agar perundingan perdamaian pada masa mendatang tak hanya melibatkan AS, tapi juga Rusia, PBB, Liga Arab, dan Uni Eropa.
Pada April 2014, perundingan Israel-Palestina kandas. Penyebabnya Israel menolak menghentikan peningkatan proyek permukimannya dan menerima solusi dua negara berdasarkan perbatasan pra-1967. Israel pun mengingkari janjinya membebaskan tahanan Palestina dari penjara.