REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Oman mendesak Iran agar melepaskan kapal tanker berbendera Inggris, Stena Impero, Ahad (21/7). Menyusul pada Jumat lalu, Iran menyita kapal tersebut.
Oman menegaskan meminta semua pihak untuk menahan diri, dan menyelesaikan perbedaan secara diplomatik. Hal itu disiarkan melalui TV Oman News, Ahad (21/7).
"Kesultanan Oman menyerukan untuk tidak mengekspos wilayah ini terhadap risiko yang berdampak pada kebebasan navigasi," kata pernyataan resmi kesultanan Oman melalui Oman TV.
Iran menyatakan telah menahan satu tanker minyak berbendera Inggris di Selat Hormuz. Alasannya, kapal itu terlibat dalam satu kecelakaan.
Inggris menolak alasan itu dan menyebut tindakan tersebut sebagai perbuatan bermusuhan. Tindakan Garda Revolusi Iran itu terjadi dua pekan setelah Inggris menyita satu tanker Iran yang dituduh melanggar sanksi terhadap Suriah. Hal itu dipandang oleh Barat sebagai peningkatan militer setelah tiga bulan konfrontasi yang membawa Iran dan AS ke jurang perang.