Selasa 23 Jul 2019 07:10 WIB

Triad Terlibat dalam Serangan di Stasiun Kereta Hong Kong?

45 orang terluka dalam serangan di stasiun kereta Hong Kong pada Ahad (21/7) kemarin

Serangan kelompok bertopeng di stasiun kereta Hong Kong
Foto: Lam Cheuk-ting via AP
Serangan kelompok bertopeng di stasiun kereta Hong Kong

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pada Ahad (21/7) kemarin puluhan pria bertopeng menyerbu sebuah stasiun kereta api di Hong Kong. Mereka menyerang orang-orang yang kembali ke rumah setelah protes pro-demokrasi, dan juga orang-orang yang lewat, dengan tongkat kayu dan batang logam.

Dilansir BBC, Senin (22/7), kekerasan itu menyebabkan 45 orang terluka. Peristiwa tersebut mengejutkan warga Hong Kong, ketika rekaman serangan brutal itu dengan cepat beredar online.

Baca Juga

Ada spekulasi yang tersebar luas bahwa para penyerang itu termasuk triad. Triad merupakan julukan yang diberikan kepada jaringan kriminal terorganisir yang beroperasi di Hong Kong, dan juga dikenal sebagai mafia China.

Siapa itu Triad? Menurut profesor kriminologi dan pakar kejahatan terorganisir di Universitas Oxford, Federico Varese, triad Hong Kong adalah kelompok mafia 'sangat lokal' dengan aturan dan ritual mereka sendiri yang sudah mapan.

"Mereka biasanya menjalankan bisnis jasa keamanan, pelacuran dan narkoba. Mereka bukan organisasi internasional tetapi keberadaannya mendominasi di beberapa lingkungan setempat," katanya.

Ada beberapa kelompok triad di Hong Kong, tetapi kelompok-kelompok yang sangat terkenal termasuk triad 14K, Sun Yee On dan Wo Shing So. Triad adalah organisasi hierarkis, dengan kode perilaku yang ketat dan pakta seperti saudara lelaki.

Sementara mereka sebagian besar aktif di distrik-distrik tertentu di Hong Kong, fenomena ini dikenal oleh penduduk setempat.

Tiga serangkai kelompok triad yang sangat terkenal di Hong Kong kerap kali hadir dalam kisah-kisah film lokal. Misalnya film Martin Scorcese The Departed adalah remake dari Infernal Affairs, sebuah film Hong Kong tentang triad.

Seperti apa anggota triad?

Kebanyakan anggota triad, menurut Prof Varese, adalah kelas pekerja dan belum menerima pendidikan tinggi. "Mereka dapat berupa segala usia - triad bukan geng pemuda - meskipun sebagian besar anggota cenderung bergabung sejak usia muda," katanya.

Anggota triad muda cenderung direkrut dari lingkungan sekitar. "Mereka (triad, red) akan menempatkan orang-orang di geng lokal untuk mengawasi para pemuda setempat yang dinilai 'menjanjikan' untuk direkrut," ujar Prof Varese.

Anggota menjalani ritual ketika mereka direkrut. Ini secara tradisional melibatkan memotong kepala ayam dan meneteskan darah ke dalam cangkir yang diedarkan. Orang yang direkrut juga meminta aturan triad dibacakan kepada mereka.

"Mereka cenderung telanjang atau setengah telanjang ketika ini terjadi, karena idenya adalah Anda harus melupakan identitas Anda sebelumnya, untuk bergabung dengan keluarga fiktif di mana Anda semua bersaudara," kata Prof Varese.

"Begitu Anda masuk, Anda bisa berada di sana sepanjang hidup Anda," tambahnya, meskipun beberapa anggota pindah untuk menjalankan bisnis mereka sendiri, dan menjadi anggota yang tidak aktif.

Sebuah artikel South China Morning Post dari 2017 memperkirakan bahwa mungkin ada sebanyak 100 ribu anggota triad yang beroperasi di Hong Kong. Sementara jumlah populasi di Hong Kong mencapai 7,3 juta.

Pada tahun 2018, ada 1.715 kejahatan terkait triad yang dicatat, menurut Kepolisian Hong Kong. Mayoritas kasus terkait dengan luka dan serangan serius, tetapi ada juga pecahnya konflik antara kelompok-kelompok saingan.

Apakah mereka preman-sewaan?

Ada tuduhan yang tersebar luas bahwa kelompok-kelompok yang menyerang para demonstran pada hari Minggu di stasiun kereta Hong Kong adalah preman bayaran. Ini bukan pertama kalinya tuduhan semacam itu muncul.

Pada 2014, puluhan ribu demonstran pro-demokrasi menduduki jalanan, yang kemudian dikenal sebagai protes Payung. Beberapa hari memasuki protes, kekerasan meletus di salah satu lokasi protes di Mong Kok, sebuah distrik kelas pekerja, setelah para penyerang meninju, menendang dan menyerang para demonstran pro-demokrasi, sambil melepaskan tenda dan penghalang yang telah mereka buat.

Polisi mengatakan 19 orang yang ditangkap memiliki latar belakang dari tiga serangkai triad Hong Kong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement