Selasa 23 Jul 2019 12:42 WIB

Strategi Saudi Percepat Pembangunan Kualitas SDM

Sejak lama pemerintah Arab Saudi memberikan beasiswa ke luar negeri.

Rep: mgrol123/ Red: Agung Sasongko
Mahasiswa di Arab Saudi
Foto: arabnews
Mahasiswa di Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak lama pemerintah Arab Saudi memberikan beasiswa guna percepatan pembangunan kualitas sumber daya manusianya. Dikutip Arabnews, Senin (23/7), pada tahun 1928, Raja Abdul Aziz Al-Saud memberangkatkan mahasiswa program beasiswa kerajaan ke Mesir.

Saat itu, ada 14 mahasiswa yang diberangkatkan. Mereka berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti kedokteran, pertanian, teknik, dan hukum. Mereka merupakan mahasiswa yang berhasil memenuhi syarat memperoleh beasiswa kerajaan.

Program beasiswa kerajaan sangatlah krusial pada masa itu sebagaimana usia kerajaan Saudi masih muda dan masih dalam tahap pengembangan. Salah satu contoh sukses dari program beasiswa kerajaan adalah dari Abdullah Tariki, menteri perminyakan pertama yang ditunjuk oleh Raja Saudi dan salah satu pendiri OPEC.

Beliau adalah alumni Universitas Kairo dan kemudian mengambil S2 di bidang teknik perminyakan di Universitas texas.  Selain itu, wanita pertama Saudi yang menerima beasiswa pemerintah adalah Dr. Thoraya Obaid di tahun 1963, yang kemudian menjadi direktur eksekutif Perserikatan Bangsa Bangsa dalam bidang pendanaan dan wasekjen PBB dari tahun 2000 hingga 2010.

Dengan diluncurkannya program beasiswa Arab Saudi di tahun 2005, banyak Mahasiswa Saudi yang mulai kuliah di luar negeri seperti di negara negara Barat dan Timur Tengah. Bahkan, pada tahun 2018 lebih dari 90,000 mahasiswa Saudi kuliah di luar negeri. Salah satunya, 850 mahasiswa keterima di 10 Universitas terbaik dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement