REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Polisi Hong Kong menangkap enam orang yang memiliki keterkaitan dengan sindikat kejahatan multinasional atau yang dikenal triad. Penangkapan tersebut dilakukan setelah adanya serangan terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi di stasiun kereta Yuen Long.
Pejabat kepolisian Hong Kong Chan Tin-chu mengatakan polisi telah menangkap enam orang laki-laki berusia antara 24 sampai 54 tahun. Para laki-laki ditahan atas 'tindakan melanggar hukum'. Penyidik tengah mencari keterlibatan mereka dalam serangan Ahad (21/7) malam lalu.
Beberapa orang yang ditangkap berasal dari desa. Pekerjaan mereka dari sopir dan pedagangan asongan sampai pekerja bangunan.
"Beberapa diantara mereka memiliki latar belakang sebagai triad, saya yakin sebentar lagi akan lebih banyak lagi orang yang ditahan, polisi tidak akan membenarkan segala bentuk kekerasan," kata Chan, Selasa (23/7).
Chan mengatakan polisi masih menyelidiki motif dari serangan di stasiun kereta. Ia tidak menyebutkan rincian tuduhan keterkaitan serangan itu dengan triad atau kelompok kejahatan terorganisir.
Berdasarkan rekaman video yang diambil para penumpang dan anggota legislatif Partai Demokrat Lam Cheuk-ting sejumlah laki-laki masuk ke kereta lalu menyerang penumpang yang baru pulang dari unjuk rasa. Serangan dilakukan setelah beberapa ribu aktivis mengepung gedung perwakilan rakyat Hong Kong yang akhirnya memicu bentrokan dengan polisi.
Sebanyak 45 orang terluka dalam serangan itu. Stasiun televisi milik pemerintah Hong Kong RTHK melaporkan Lam mengatakan ia marah dengan betapa lambatnya polisi menanggapi laporan serangan itu.