Selasa 23 Jul 2019 13:49 WIB

Korsel Protes Keras Pesawat Rusia Terobos Wilayah Udaranya

Pesawat jet Rusia menerobos wilayah udara Korsel bersama pesawat China.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Pesawat Sukhoi Su-35 bermanuver di langit Rusia.
Foto: sputniknews.com
Pesawat Sukhoi Su-35 bermanuver di langit Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kantor kepresidenan Korea Selatan (Korsel) merilis pernyataan kepala keamanan mereka yang memprotes keras aksi Rusia melanggar ruang udara mereka. Korsel juga akan melakukan tindakan yang lebih keras lagi jika hal itu kembali terjadi. 

Kepala Kantor Dewan Keamanan Nasional Korsel Chung Eui-yong mengirim protes kepada Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev. Ia meminta dewan Rusia untuk menilai insiden tersebut dan mengambil tindakan yang pantas. 

Baca Juga

"Kami mengambil pandangan yang sangat genting dalam situasi ini dan jika diulangi lagi, kami akan mengambil tindakan yang lebih keras," kata Chung dalam rilis kantor kepresidenan Korsel, Selasa (23/7).

Sebelumnya, salah satu pejabat pemerintah Korsel mengatakan pesawat jet Korea mereka melepaskan tembakan peringatan ke pesawat militer Rusia yang melanggar ruang udara Negeri Gingseng tersebut. Itu merupakan pertama kalinya Rusia melanggar batas wilayah udara Korsel 

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan tiga pesawat militer Rusia terbang di lepas pantai negara itu sebelum salah satu dari mereka masuk ke dalam ruang udara Korsel. Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan pesawat tempur Korsel melepaskan tembakan peringatan ke wilayah kosong. 

Karena peraturan di Kementerian Pertahanan Korsel pejabat tersebut tidak disebutkan namanya. Pesawat Rusia sempat meninggalkan wilayah Korsel tapi berbalik dan kembali melanggar ruang udara Korsel. Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan pesawat jet mereka melepaskan tembakan peringatan sekali lagi.

Setiap kali diberi peringatan pesawat Rusia tidak melepaskan tembakan balasan. Pejabat pemerintah Korsel mengatakan itu pertama kalinya Rusia melanggar ruang udara mereka.

Ruang udara yang dilanggar Rusia berada di atas pulau-pulau milik Korea Selatan, dekat wilayah yang disengketakan Korsel dan Jepang. Rusia tidak terlibat dalam sengketa tersebut.

Tiga pesawat Rusia yang masuk ke wilayah yang diidentifikasi ruang pertahanan udara Korsel masuk dengan dua pesawat militer China. Salah satu pejabat Korsel mengatakan belum diketahui apakah dua negara itu sengaja melakukannya atau tidak. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement