REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kantor berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap melaporkan kepada Korsel, Rusia mengatakan rusaknya peralatan pesawat militer mereka membuat pesawat itu terbang ke wilayah tak dikehendaki. Laporan Yonhap itu berdasarkan kutipan dari pernyataan Kantor Kepresidenan Korsel. 

Pada Selasa (23/7), pesawat jet Korsel melepaskan tembakan peringatan ke pesawat militer Rusia yang melanggar ruang udara mereka. Pejabat militer Rusia memberitahu pejabat pertahanan Korsel pesawat militer Rusia yang diperingati Korsel tidak bermaksud masuk ke ruang udara Negeri Ginseng. 

"Masuk ke wilayah yang tidak direncanakan karenakan kerusakan peralatan," kata pejabat kantor kepresidenan Korsel Yoon Do-han, pada Rabu (24/7).

Yonhap melaporkan Yoon mengatakan kementerian pertahanan Rusia sudah memberitahu pemerintah Korsel mereka akan segera menggelar penyelidikan dan mengambil langkah yang diperlukan. Pada Selasa kemarin, tiga pesawat militer Rusia terbang di lepas pantai Korsel.

Salah satu dari mereka masuk ke dalam ruang udara Korsel. Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan pesawat tempur Korsel melepaskan tembakan peringatan ke wilayah kosong. 

Pesawat Rusia sempat meninggalkan wilayah Korsel tapi berbalik dan kembali melanggar ruang udara Korsel. Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan pesawat jet mereka melepaskan tembakan peringatan sekali lagi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika