REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Selandia Baru siap merundingkan perjanjian perdagangan bebas dengan Inggris ketika Britania Raya sudah siap. Boris Johnson memangku jabatan sebagai Perdana Menteri Inggris yang baru pada Rabu (24/7) ini.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan ia sudah mengucapkan selamat kepada Johnson melalui pesan singkat. Ardern mengatakan Johnson ingin segera membahas negosiasi perdagangan.
Ardern mengatakan Johnson sudah memiliki hubungan yang sangat baik dengan Deputi Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters, ketika keduanya bertanggung jawab urusan luar negeri negara masing-masing. Ia mengatakan hubungan Selandia Baru dan Inggris sangat penting. Menurut Ardern terlepas dari Brexit kedua negara tetap memiliki hubungan baik .
Ardern mengatakan ia akan menjadwalkan panggilan telpon resmi dengan Johnson. Ia juga menantikan bertemu dengannya di Sidang Umum PBB bulan September mendatang.
Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel juga sudah mengucapkan selamat kepada Johnson. Merkel mengatakan ia menantikan untuk berkerja sama dengan Johnson.
"Di masa depan negara-negara kami juga harus dipertalikan oleh persahabatan yang erat," cicit Ulrike Demmer di Twitter mengutip perkataan Merkel.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pun sudah mengucapkan selamat kepada Johonson. Abe juga meminta Johnson untuk meminimilasir dampak negatif Brexit terhadap perusahaan-perusahaan Jepang.
Kantor perdana menteri Jepang mengatakan Abe sudah mengirimkan pesan singkat kepada Johnson. Abe berharap kedua negara dapat berkerja sama untuk mengatasi masalah keamanan, pertahanan, dan isu internasional lainnya.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan mengatakan ia yakin hubungan Inggris-Turki akan berkembang selama Johnson menjadi perdana menteri. Erdogan mengucapkan selamat kepada Johnson melalui media sosial Twitter.
"Saya yakin hubungan Inggris-Turki akan semakin berkembang lagi selama era baru," katanya.