REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan tidak kecewa dengan peluncuran rudal balistik jarak pendek Korea Utara (Korut) awal pekan ini. Ia menilai rudal yang diluncurkan adalah rudal yang sangat standar.
"Kita akan melihat apa yang terjadi, tapi itu adalah rudal jarak dekat dan banyak orang memiliki rudal itu. Rudal yang sangat standar," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
Trump juga menegaskan dirinya memiliki hubungan yang sangat baik dengan pemimpin Korut Kim Jong-un. Ia pun menjelaskan tidak memiliki masalah terhadap peluncuran rudal tersebut.
"Dia tidak mengatakan itu peringatan ke Amerika Serikat. Mereka (Korut-Korsel) memiliki perselisihan, mereka berdua. Mereka sudah lama memilikinya," kata Trump.
Sebelumnya, Korut mengatakan peluncuran rudal yang dilakukan adalah peringatan bagi Korea Selatan agar berhenti mengimpor senjata dan melakukan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat. Peluncuran tersebut adalah uji coba rudal pertama Korut sejak pertemuan dengan Trump bulan lalu.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada Kamis (25/7), perundingan baru mungkin terjadi dan berlangsung dalam beberapa pekan. "Anda tahu, banyak negara mengambil sikap sebelum mereka datang," kata Pompeo.