Sabtu 27 Jul 2019 12:00 WIB

Empat Orang Ditangkap karena Membunuh Harimau di India

Satwa liar di India mulai menyerang pemukiman karena habitat mereka makin menyusut.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Harimau benggala (Panthera tigris-tigris).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Harimau benggala (Panthera tigris-tigris).

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Polisi India menangkap empat orang setelah sekelompok penduduk desa secara brutal memukul seekor harimau hingga mati. Harimau tersebut menyerang penduduk setempat serta menewaskan satu orang dan melukai delapan orang lainnya.

Dilaporkan The Guardian, Sabtu (27/7), video rekaman pemukulan terhadap harimau tersebut telah beredar luas di media sosial. Harimau itu menyerang penduduk setelah keluar dari cagar alam Pilibhit di negara bagian Uttar Pradesh.

Baca Juga

Puluhan orang yang membawa tongkat kayu dan tombak mengepung harimau itu, kemudian mengejarnya dan memukulnya hingga mati. Dalam rekaman video, penduduk desa memukuli harimau tersebut ketika sudah tergeletak tak berdaya di atas tanah. 

Polisi mencari 33 orang pelaku yang diduga telah membunuh harimau tersebut. Hakim distrik Vaibhav Srivastava mengatakan, sejauh ini empat terduga pelaku telah ditangkap. Petugas mengkremasi harimau yang mati tersebut untuk mencegah tindakan penyelundupan.

Para ahli mengatakan, satwa liar di India mulai menyerang pemukiman penduduk karena habitat mereka semakin menyusut dan kekurangan makanan. Sekitar 30 orang meninggal dunia akibat diserang oleh harimau di India pada 2018. Sementara lebih dari 60 harimau tewas terbunuh sepanjang tahun ini di seluruh negara bagian India.

Harimau hampir punah di India pada beberapa tahun yang lalu karena perburuan liar. Tetapi India sekarang menjadi rumah bagi lebih dari setengah populasi harimau dunia, dengan lebih dari 2.220 ekor harimau ditemukan dalam sensus 2014. Menurut World Wildlife Fund, populasi harimau global telah berkurang dari 100 ribu pada awal abad ke-20 menjadi 4.000 harimau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement