REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Perdana Menteri Kamboja Hun Sen pada Senin (29/7) mengatakan negaranya akan membeli senjata dari Cina untuk memodernisasi senjata militer. Pembelian senjata tersebut mencapai 40 juta dolar AS.
Hubungan militer Kamboja dengan sekutu Cina meningkat. Sebelumnya, AS mengkhawatirkan adanya kesepakatan rahasia antara Kamboja dan Cina.
Kesepakatan tersebut memberikan izin pasukan Cina memanfaatkan pangkalan angkatan laut Kamboja. Namun, laporan AS tentang kesepakatan rahasia tersebut dibantah oleh Hun Sen.
Hun sen mengatakan 40 juta dolar AS yang akan dialokasikan oleh Kamboja merupakan dana tambahan dari total 290 juta dolar AS yang telah diberikan kepada Cina untuk memodernisasi pasukan. Ia menyampaikan hal itu saat mengunjungi stadion yang didanai oleh Cina di Ibu Kota Phnom Penh.
Hun Sen menyebutkan senjata-senjata yang dibeli mencakup puluhan ribu senapan untuk menggantikan persediaan yang telah usang. Senjata-senjata dari Cina tersebut telah dikirim ke Kamboja.
"Saya ingin memperkuat pasukan," kata Hun Sen dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung melalui Facebook.