REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris sedang mempercepat persiapan Brexit (pemisahan Inggris dari Uni Eropa/EU). Inggris tetap akan meninggalkan EU pada 31 Oktober dengan atau tanpa kesepakatan.
Hal ini demikian ditegaskan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, Senin (29/7). Raab mengatakan Irish backstop (ketentuan menyangkut perbatasan Inggris-Irlandia) yang "tidak demokratis" harus dikeluarkan dari Perjanjian Pemisahan.
"Kita ingin membuat kesepakatan yang bagus dengan mitra-mitra dan sahabat di EU, tapi soal backstop yang tidak demokratis itu harus dihapuskan dari kesepakatan," kata Raab kepada BBC.
Para menteri pada Ahad (28/7) mengatakan bahwa pemerintah menganggap EU tidak akan merundingkan kembali perjanjian Brexit, yang telah disepakati oleh mantan perdana menteri Theresa May namun ditentang oleh penerusnya, Perdana Menteri Boris Johson. Para menteri juga mengatakan bahwa pemerintah sedang mempercepat persiapan untuk meninggalkan EU pada 31 Oktober walau tanpa kesepakatan.