REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Menteri Luar Negeri Turki Melvut Cavusoglu menghadiri pertemuan para menteri luar (menlu) ke-52 ASEAN, Selasa (30/7) di Bangkok, Thailand. Di sela pertemuan dengan mitra negara, ia mengatakan, Turki berniat meningkatkan volume perdagangan dan kerja sama industri pertahanan dengan Filipina.
Cavusoglu mengadakan pembicaraan bilateral dengan Menlu Filipina Teodoro Locsin Jr di sela pertemuan. Seperti dilansir Anadolu Agency, Cavusoglu mengatakan, sedang bertemu Teodoro Locsin Jr. dari Filipina untuk memulai pembicaraan bilateral.
"Pada peringatan 70 tahun hubungan Turki-Filipina, bertujuan meningkatkan volume perdagangan dan kerja sama industri pertahanan. Akan terus berkontribusi pada proses perdamaian Filipina," ujar Cavusoglu melalui akun resmi Twitter-nya.
Hubungan diplomatik antara Turki dan Filipina didirikan pada 13 Juni 1949. Kedutaan Besar Turki di Manila dibuka pada 17 Oktober 1990, sedangkan Kedutaan Filipina dibuka pada 1991. Turki dan Filipina memiliki hubungan lama, yang telah berkembang luar biasa di berbagai bidang dalam beberapa tahun terakhir.
ASEAN dibentuk pada 1967 oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand di Bangkok dan kemudian bergabung dengan lima negara lainnya. Sementara Turki diberi status Mitra Dialog Sektoral pada 2017. Menlu Retno Marsudi juga sudah tiba di Bangkok pada Selasa untuk nantinya juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara.